Pasukan Israel dengan Brutal Menyerang Jamaah Muslim di Pintu Masuk Masjid al-Aqsa
Story Code : 1082213
Mengutip sumber lokal, kantor berita WAFA melaporkan bahwa tentara pendudukan memukuli tiga jamaah, termasuk seorang pria lanjut usia dan seorang wanita lanjut usia, di dekat Bab as-Silsila (Gerbang Rantai) pada Minggu (7/9) pagi.
Kekerasan terjadi setelah ketiganya melakukan protes damai terhadap seorang pemukim Israel, yang meniup terompet di pintu masuk Masjid Al-Aqsa, tambah laporan itu.
Pasukan Zionis Israel menyerang wanita Palestina dan jamaah di Bab Al-Silsila di al-Quds yang diduduki. pic.twitter.com/PGIQNB1tO3
— Sorotan Palestina (@PalHighlight) 17 September 2023
Sebelumnya pada hari itu, pasukan pendudukan Zionis Israel mengintensifkan kehadiran mereka di sekitar kompleks Masjid al-Aqsa, membatasi akses jamaah Muslim ke situs suci tersebut dan mencegah masuknya warga Palestina.
Mereka juga mengizinkan sejumlah pemukim Zionis Israel memasuki kompleks tersebut dalam kelompok terpisah.
Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania, yang bertanggung jawab atas urusan Masjid al-Aqsa, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Zionis Israel telah mengizinkan serangan provokatif pemukim tersebut.
Tentara rezim juga menyerang jamaah Muslim dan mencoba mengevakuasi mereka secara paksa dari halaman Masjid al-Aqsa, katanya.
Serangan pemukim Israel ke Masjid al-Aqsa dan kekerasan terhadap warga Palestina telah meningkat sejak kabinet ekstremis sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mulai menjabat pada bulan Desember lalu.
Sementara hanya umat Islam yang diperbolehkan salat di kompleks Masjid al-Aqsa berdasarkan pengaturan status quo yang awalnya diterapkan lebih dari satu abad yang lalu. Pengunjung non-Muslim diperbolehkan berkunjung pada waktu-waktu tertentu dan hanya ke area tertentu.
Hamas: Palestina tidak akan membiarkan Al-Aqsa sendirian
Sementara itu, gerakan perlawanan Hamas mengatakan bahwa warga Palestina terus mempertahankan kehadiran mereka di al-Aqsa dan melawan pelanggaran yang dilakukan pemukim, dan bersumpah bahwa mereka tidak akan pernah meninggalkan masjid sendirian.
Mohammad Hamadeh, juru bicara cabang Hamas di al-Quds yang diduduki, menekankan bahwa pembobolan al-Aqsa adalah kelanjutan dari tindakan agresi penjajah.
Ia juga menekankan bahwa perlawanan Palestina akan terus berlanjut hingga jatuhnya dan tersingkirnya rezim perampas kekuasaan.
“Bangsa Palestina tetap bersatu untuk mempertahankan Masjid al-Aqsa dan menghadapi serangan penjajah,” tambah Hamadeh. “Zionis tidak akan pernah bisa mengubah persamaan yang ada.”[IT/r]