0
Saturday 23 September 2023 - 02:10
iran - UE:

Negosiator Utama Iran Mengadakan Pembicaraan ‘Terus Terang’ dengan Mora dari Uni Eropa

Story Code : 1083283
Negosiator Utama Iran Mengadakan Pembicaraan ‘Terus Terang’ dengan Mora dari Uni Eropa
Bagheri Kani, yang juga menjabat Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Politik, mengatakan pembicaraan tersebut berlangsung di sela-sela sidang Majelis Umum PBB (UNGA) ke-78 di New York pada Kamis (21/9).

Dalam pertemuan tersebut, Bagheri Kani dan Mora, wakil kepala kebijakan luar negeri UE, membahas hubungan antara Tehran dan blok tersebut serta perkembangan terkini mengenai perundingan yang bertujuan untuk menghapus sanksi anti-Iran dan menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Perjanjian Rencana Komprehensif Bersama Aksi (JCPOA).

“Kami melakukan diskusi terbuka mengenai banyak bidang hubungan Iran-UE, termasuk perkembangan negosiasi pencabutan sanksi. Konsultasi akan dilanjutkan ke depannya,” kata Bagheri Kani dalam postingan di platform media sosial X, sebelumnya Twitter.

Di sela-sela #UNGA2023, saya bertemu dengan @enriquemora_.
Kami melakukan diskusi jujur mengenai banyak bidang hubungan IRAN-UE termasuk perkembangan perundingan pencabutan sanksi. Konsultasi akan dilanjutkan di masa depan.
— علی باقری‌کنی (@Bagheri_Kani) September 21, 2023

Bagheri Kani telah melakukan pembicaraan dengan perwakilan politik tiga pihak Eropa pada perjanjian nuklir 2015, yaitu Jerman, Prancis, dan Inggris di sela-sela UNGA ke-78.

Pertemuan Bagheri Kani dengan Mora terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membahas cara untuk melanjutkan perundingan kebangkitan JCPOA.

Dalam pertemuan di New York pada hari Rabu, Amir-Abdollahian dan Borrell “menekankan pentingnya kelanjutan dialog dan implementasi penuh komitmen semua pihak terhadap JCPOA”, kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan.

“Para pihak menunjukkan minat untuk mengambil tindakan nyata berdasarkan kerangka kerja yang disepakati dan membangun pemahaman bersama sebanyak mungkin,” tambah pernyataan itu.

Pembicaraan JCPOA telah terhenti sejak Agustus tahun lalu, dan Iran menyalahkan kurangnya kemauan politik dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh perjanjian nuklir multilateral oleh pemerintahan AS sebelumnya.

Donald Trump menarik Washington keluar dari perjanjian yang didukung DK PBB pada bulan Mei 2018, menjatuhkan sanksi ekonomi yang berat terhadap Tehran sementara Iran mematuhi komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut dan bahkan terus melakukannya selama setahun setelah penarikan AS.

Tehran mengurangi komitmennya terhadap JCPOA dalam serangkaian langkah yang jelas dan telah diumumkan sebelumnya setelah menyaksikan kegagalan pihak lain untuk mengamankan kepentingannya berdasarkan perjanjian tersebut.

Beberapa pengamat melihat pertukaran lima tahanan antara Iran dan AS pada hari Senin sebagai pintu gerbang menuju kesepakatan yang lebih luas antara kedua negara. Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Borrell menyatakan kepuasannya terhadap pertukaran tahanan dalam pertemuan tersebut.[IT/r]
Comment