Yaman: Upaya AS untuk Melindungi Kapal “Israel” di Laut Merah Telah Gagal
Story Code : 1101341
Ali al-Qahoum, anggota biro politik Ansarullah, mengatakan kepada jaringan berita televisi berbahasa Arab Lebanon al-Mayadeen pada hari Jumat (8/12) bahwa Angkatan Bersenjata Yaman berkomitmen serius terhadap hukum internasional dan navigasi maritim, dan telah berjanji untuk menargetkan kapal-kapal Zionis “Israel” di wilayah Laut Merah sampai serangan terhadap Gaza berhenti sepenuhnya.
Dia melanjutkan dengan tajam mengkritik Washington atas “agresi dan perilaku kriminal” terhadap bangsa Yaman atas dukungan mereka yang gigih terhadap warga Gaza dan perjuangan Palestina.
Pejabat senior Ansarullah menyoroti bahwa kegagalan upaya Amerika untuk melindungi kapal-kapal Zionis “Israel” di Laut Merah telah memaksa rezim untuk mengarahkan kapal-kapalnya dan mengirim mereka ke tempat lain.
Al-Qahum juga mengatakan bahwa operasi Yaman mempunyai dampak besar terhadap persamaan regional karena mereka “mengubah keseimbangan kekuatan dan mengejutkan Amerika, Barat, dan Zionis.”
Pada tanggal 3 Desember, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, menyatakan bahwa kapal Zionis “Israel” Unity Explorer dan Number Nine telah diserang di Selat Bab el-Mandeb pada hari itu juga.
Dia merinci bahwa kapal pertama terkena serangan rudal angkatan laut, sedangkan kapal kedua dihantam drone setelah mengabaikan peringatan dari unit angkatan laut Yaman.
“Untuk mendukung bangsa Palestina, kami telah mengganggu jalur kapal musuh Zionis,” Saree menegaskan, menekankan komitmen pasukan Yaman untuk memblokir kapal Zionis ‘Israel’ di Laut Merah dan Laut Arab sampai serangan Gaza berhenti.
“Hari ini, kita berada dalam perjuangan yang menentukan melawan AS dan musuh Zionis dan kita akan melanjutkannya sampai serangan terhadap Gaza dihentikan,” katanya.
Pasukan Yaman sebelumnya telah melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Palestina yang diduduki Zionis “Israel” sejak agresi Gaza dimulai pada awal Oktober.
Penargetan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan entitas “Israel” di perairan Yaman telah mendorong perusahaan pelayaran Zionis “Israel” untuk mengubah rute kapal mereka guna menghindari potensi serangan pasukan Yaman.
Saree memperingatkan kesiapan Yaman untuk membalas setiap serangan yang dilakukan oleh AS, entitas Zionis “Israel” dan sekutu regional mereka, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.[IT/r]