Penyitaan itu terjadi setelah Tehran berjanji akan memberikan “tamparan di wajah” kepada Israel.
MSC Aries ditumpangi oleh pasukan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) saat transit di Selat Hormuz sekitar tengah hari pada hari Sabtu (13/4). Setelah berada di bawah kendali IRGC, kapal tersebut dibawa ke perairan teritorial Iran, media pemerintah Iran melaporkan.
Rekaman video yang dibagikan secara online menunjukkan pasukan komando IRGC turun ke dek kapal dari helikopter.
MSC Aries berbendera Portugis dioperasikan oleh Zodiac Maritime, sebuah perusahaan pelayaran milik miliarder Zionis Israel Eyal Ofer. Pada saat penyitaan, kapal tersebut sedang berlayar melewati pelabuhan Fujairah di Emirat dengan transponder dimatikan, Associated Press melaporkan. Ketika Iran menguasai Selat Hormuz dan pemberontak Houthi di Yaman menyerang kapal-kapal Zionis Israel di Laut Merah, sudah menjadi praktik standar bagi kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk menonaktifkan data pelacakan mereka ketika berlayar di wilayah tersebut.
🚨🇮🇷BREAKING: REKAMAN KAPAL PENYitaan IRANRekaman yang belum diverifikasi menunjukkan sebuah helikopter Iran melayang di atas MSC ARIES dekat Selat Hormuz ketika pasukan IRGC menuruni tali untuk merebut kapal tersebut.Sumber: Times of Israel https://t.co/ jn5g7XxPYqpic.twitter.com/u8tydgbQ0E
— Mario Nawfal (@MarioNawfal) 13 April 2024
Sejak 2019, Iran secara berkala menyita kapal-kapal Zionis Israel dan Barat di Selat Hormuz pada saat ketegangan meningkat. Tehran biasanya memberikan pembenaran hukum atas penyitaan ini, namun tidak memberikan penjelasan seperti itu pada hari Sabtu (13/4).
Namun, penyitaan pada hari Sabtu terjadi dua minggu setelah dugaan serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus. Serangan tersebut menewaskan tujuh perwira Pasukan Quds IRGC, termasuk dua jenderal.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan “tamparan di wajah” kepada Zionis Israel sebagai tanggapannya, dan para pejabat Amerika memperingatkan pada hari Jumat bahwa Tehran mungkin bersiap untuk melakukan serangan pesawat nirawak dan rudal besar-besaran di tanah Zionis Israel selama akhir pekan. Tidak jelas apakah Iran merencanakan serangan lebih lanjut setelah merebut MSC Aries.
Menteri Luar Negeri Zionis Israel Israel Katz mengutuk penyitaan tersebut, dan menuduh “rezim kriminal” Khamenei “melakukan operasi pembajakan yang melanggar hukum internasional.”
“Saya menyerukan kepada Uni Eropa dan dunia bebas untuk segera mendeklarasikan Korps Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris dan memberikan sanksi kepada Iran sekarang juga,” tulisnya di X.[IT/r]