Iran Akan Mengadakan Pemilihan Presiden Cepat pada 28 Juni
Story Code : 1136438
Kantor berita resmi IRNA mengatakan dalam laporan Senin (20/5) malam bahwa tanggal 28 Juni telah disepakati sebagai tanggal pemilihan presiden cepat Iran dalam pertemuan di Kantor Kepresidenan di Tehran.
Pertemuan tersebut menghadirkan Kepala Cabang Eksekutif Iran Mohammad Mokhber, Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf dan Ketua Kehakiman Gholam-Hossein Mohseni-Eje'i.
Sesi tersebut merupakan sesi kedua antara ketiganya dalam beberapa jam setelah kematian Presiden Raisi dalam insiden kecelakaan helikopter di provinsi Azerbaijan Timur.
Pasal 131 Konstitusi Iran mengharuskan tiga pejabat tinggi negara itu membuat pengaturan untuk menyelenggarakan pemilihan presiden dalam waktu maksimal 50 hari sejak hari dimana presiden yang sedang menjabat meninggal dunia saat menjabat atau menjadi tidak mampu.
Pertemuan hari Senin (20/5) itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Iran untuk Urusan Hukum Mohammad Dehghan, Wakil Ketua Dewan Penjaga Siamak Rahpeykand dan Wakil Menteri Dalam Negeri Urusan Politik Mohammad Taghi Shahcheraghi.
Jadwal pemilu juga diumumkan di mana para calon dapat mendaftar mulai 30 Mei hingga 3 Juni, sementara para kandidat akan meluncurkan kampanye selama 15 hari mulai 12 Juni.
Helikopter yang membawa Raisi dan rombongan jatuh sekitar Minggu (19/5) sore saat sedang dalam perjalanan menuju Tabriz, ibu kota Azerbaijan Timur, dari lokasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan tempat presiden Iran membuka proyek bendungan besar.
Tim penyelamat menemukan puing-puing helikopter pada Senin pagi setelah pencarian ekstensif selama berjam-jam yang melibatkan lebih dari 70 tim.
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan dua pejabat senior provinsi beserta awak kapal dan pengawalnya juga tewas akibat kecelakaan itu.[IT/r]