Menlu: Pertemuan Tingkat Menteri BRICS Diawali dengan Mengheningkan Cipta untuk Mendiang Presiden Iran
Story Code : 1140927
KTT dimulai pada hari Senin (10/6), dengan para peserta mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang Presiden Iran Ebrahim Raeisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan helikopter tragis bulan lalu.
Hal ini dilanjutkan dengan pidato Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan para peserta pertemuan tersebut akan membahas “hubungan internasional, peningkatan sistem pemerintahan global dengan penekanan pada penguatan peran negara-negara berkembang, penyelesaian konflik, dan interaksi dalam memimpin platform multilateral.”
Kelompok negara-negara berkembang pesat BRICS awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Tahun ini, kelompok tersebut diperluas hingga mencakup Iran, Mesir, UEA, dan Ethiopia sebagai anggota baru.
Blok tersebut, yang sering dipandang sebagai alternatif terhadap hegemoni ekonomi dan politik Barat, mencakup hampir 46 persen populasi global, 36 persen produk domestik bruto (PDB) dunia, dan 25 persen perdagangan global diukur dalam ekspor. .
Menteri Luar Negeri sementara Iran Ali Bagheri Kani tiba di Nizhny Novgorod Senin pagi untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri BRICS.
Berbicara kepada wartawan, ia berkata, “BRICS adalah organisasi ekonomi dan perdagangan internasional terbesar yang beroperasi di luar kerangka unilateralisme Barat.”
“Kehadiran Republik Islam Iran dalam organisasi ini merupakan indikasi posisi dan pentingnya negara kita dalam sistem multilateral [dunia],” tambahnya.[IT/r]