WHO: Agresi “Israel” Menimbulkan Malnutrisi Akut pada 8 Ribu Anak di Bawah 5 Tahun
Story Code : 1141572
Tedros Adhanom Ghebreyesus, head of WHO
Jumlah tersebut termasuk “1.600 anak-anak yang menderita malnutrisi akut parah,” Tedros Adhanom Ghebreyesus, ketua organisasi tersebut, mengatakan pada hari Rabu (12/6).
Pada hari yang sama, Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengatakan hampir 3.000 anak-anak berisiko meninggal di depan keluarga mereka karena mereka tidak dapat menerima pengobatan karena kekurangan gizi akut yang parah di Gaza selatan.
“Namun, karena ketidakamanan dan kurangnya akses, hanya dua pusat stabilisasi untuk pasien gizi buruk yang dapat beroperasi,” tambah Ghebreyesus.
Entitas apartheid Zionis “Israel” melancarkan perang pada tanggal 7 Oktober, menyusul operasi balasan Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Gaza.
Bersamaan dengan perang tersebut, entitas apartheid telah melakukan pengepungan total terhadap Gaza, yang telah mengurangi aliran bahan makanan, obat-obatan, listrik dan air ke wilayah Palestina.
Serangan brutal militer sejauh ini telah menyebabkan kematian sedikitnya 37.202 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Ketua WHO tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa seluruh penduduk Gaza kini menghadapi “kelaparan yang sangat parah dan kondisi seperti kelaparan.”
Pada awal bulan Maret, PBB mulai memperingatkan bahwa jika tidak ada perubahan apa pun dalam perang ini, wilayah pesisir akan mengalami kelaparan besar-besaran.
“Setelah bencana kelaparan diumumkan, sudah terlambat bagi banyak orang,” kata Jens Laerke, juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), pada saat itu.[IT/r]