Pejabat: Hamas Tidak Mengusulkan Perubahan Signifikan terhadap Perjanjian Gencatan Senjata Gaza
Story Code : 1141581
Israeli soldiers take up positions during a ground operation in Khan Younis, Gaza Strip
Perubahan yang diminta oleh gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, terhadap kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan AS untuk mengakhiri perang di Gaza “tidak signifikan”, kata seorang pemimpin senior Hamas kepada Reuters, Kamis (13/6).
Pejabat tersebut menggarisbawahi bahwa tuntutan utama gerakan Perlawanan adalah penarikan pasukan Zionis Israel dari Jalur Gaza, yang telah mereka suarakan sejak dimulainya invasi Israel ke Gaza.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Rabu (12/6) bahwa Hamas telah mengusulkan banyak amandemen, beberapa di antaranya dia gambarkan sebagai “tidak bisa dijalankan”. Blinken menegaskan bahwa para mediator tetap berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan antara pasukan Israel yang menyerang dan kelompok Perlawanan.
Salah satu tuntutan utama Hamas adalah pembebasan tahanan Palestina. Pemimpin senior Hamas menjelaskan bahwa Hamas mengupayakan pembebasan 100 warga Palestina yang menjalani hukuman jangka panjang di penjara-penjara Zionis Israel, yang akan dipilih oleh Perlawanan.
Hamas keberatan dengan usulan Israel yang mengecualikan 100 tahanan ini dan pembatasan bahwa hanya tahanan dengan sisa hukuman tidak lebih dari 15 tahun yang akan dibebaskan.
Pejabat senior Perlawanan menegaskan kembali bahwa poin-poin perselisihan ini adalah penyesuaian utama yang diminta oleh kelompok tersebut.
“Tidak ada amandemen signifikan yang, menurut pimpinan Hamas, memerlukan penolakan,” pemimpin senior itu menyimpulkan.[IT/r]