0
Monday 17 June 2024 - 02:34

Dari Pangan Hingga Transisi Energi, Indonesia-Tiongkok Kaji Usulan Tiga Arah Kerja Sama

Story Code : 1142153
Dari Pangan Hingga Transisi Energi, Indonesia-Tiongkok Kaji Usulan Tiga Arah Kerja Sama
Pertemuan itu membicarakan tiga usulan arah kerja sama yang disepakati pada pertemuan High Level Dialogue and Cooperation Mechanisme (HDCM) ke-4 di Labuan Bajo Indonesia beberapa bulan lalu.

Luhut pun menekankan dua hal penting. Yang pertama adalah pembentukan task force untuk mendorong kerja sama ketahanan pangan dan kesehatan.

Kedua, tiga bidang kerja sama pembangunan hijau, pembangunan digital, dan kesejahteraan rakyat diarahkan untuk implementasi berbagai MoU G2G (Government to Government) yang telah ditandatangani pada 2023 lalu, untuk bidang kerja sama ekonomi digital, transisi energi dan hilirisasi.

Mengundang investasi dengan potensi Indonesia yang besar
Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut juga menyampaikan agar perusahaan-perusahaan Tiongkok yang telah bekerja sama dengan Indonesia dalam investasi energi hijau, turut mengundang suppliernya untuk berinvestasi di tanah air. Khususnya industri baterai berbasis nikel untuk menggunakan produksi nikel di Indonesia.

Terkait besarnya potensi tenaga surya yang dimiliki yakni sebesar 3000GW, serta permintaan signifikan dari negara tetangga seperti Singapura sebesar 11GW hingga tahun 2035, maka Indonesia mendorong produsen tenaga surya dan supply chain tiongkok untuk mendirikan pabrik di Indonesia.

“Perihal peningkatan kualitas udara, kami juga meminta dukungan technical assistance untuk penurunan polusi dari PLTU di Indonesia. Saya juga mengundang pemerintah Tiongkok untuk berpartisipasi dalam Indonesia International Sustainability Forum yang akan digelar pada 5-6 September 2024 mendatang,” ujarnya.

Tahun 2025 mendatang, kedua negara akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik bersama. Menko Luhut berharap hubungan bilateral kedua negara ini tetap saling mendukung dan mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya bersama-sama. Seperti dua batang bambu yang tumbuh berdampingan kemudian menjulang mencapai langit.

"Sehingga model kemitraan strategis komprehensif yang kami jalin bersama selama ini, menjadi model percontohan rasa senasib sepenanggungan untuk mewujudkan masa depan bersama-sama bagi negara berkembang lainnya," terang Luhut.
Comment