Media: Iran Mengeluarkan Peringatan Lebanon untuk Israel
Story Code : 1146556
Iran's Foreign Ministry spokesman Nasser Kanaani
Iran telah berjanji akan membela Lebanon jika Zionis Israel mengambil tindakan “sembrono” terhadapnya, media Iran melaporkan. Bentrokan terus berlanjut di sepanjang perbatasan Zionis Israel-Lebanon, memicu kekhawatiran akan terjadinya perang skala penuh.
Menurut kantor berita Iran SNN, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menegaskan bahwa Tehran menganggap dukungan terhadap Lebanon sebagai landasan kebijakan luar negerinya, dan “tidak akan ragu untuk membela rakyat Lebanon dan keamanannya bila diperlukan.”
“Rezim Zionis harus menyadari konsekuensi dari setiap tindakan sembrononya di Timur Tengah, terutama terhadap Lebanon,” kata Kanaani pada konferensi pers.
Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya baku tembak di perbatasan antara Zionis Israel dan Lebanon, yang merupakan rumah bagi kelompok militan Syiah Hizbullah yang didukung Iran.
Situasi ini meningkat sejak dimulainya serangan Zionis Israel di Gaza pada Oktober lalu. Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) dan Hizbullah saling baku tembak di sepanjang perbatasan setiap hari, dan para militan mengatakan mereka menyerang Zionis Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap kelompok bersenjata Palestina Hamas.
Bulan lalu, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa negara Yahudi tersebut sedang mempersiapkan “operasi yang sangat menegangkan” di perbatasan dengan Lebanon.
Menyusul pernyataan Netanyahu, misi Iran di PBB memperingatkan Zionis Israel terhadap “agresi militer skala penuh” di Lebanon dan mengatakan hal itu akan mengarah pada “perang yang menghancurkan.”
Pekan lalu, Hizbullah mengklaim telah meluncurkan lebih dari 200 roket dan drone ke posisi militer Zionis Israel sebagai respons atas pembunuhan seorang komandan senior.
PBB mengatakan pihaknya “sangat prihatin” dengan meningkatnya intensitas baku tembak, yang “meningkatkan risiko perang skala penuh.”
Wakil pemimpin Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, mengatakan pekan lalu bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan eskalasi di perbatasan Zionis Israel-Lebanon adalah dengan mengakhiri operasi Yerusalem Barat di Gaza.[IT/r]