0
Thursday 11 July 2024 - 23:16
Rusia - Ukraina:

Diplomat Senior: Rusia Akan Kehilangan “KTT Perdamaian” Kedua di Ukraina

Story Code : 1147182
Peace Summit
Peace Summit
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin telah menyatakan bahwa Rusia tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak mendatang mengenai Ukraina, dan menyebut formula resolusi konflik Presiden Vladimir Zelensky sebagai “penipuan”.

Swiss menjadi tuan rumah 'KTT Perdamaian Ukraina' pertama pada bulan Juni, menarik lebih dari 90 delegasi. Rusia tidak hadir dalam daftar undangan, dan beberapa negara, termasuk Tiongkok, juga menolak untuk berpartisipasi.

KTT tersebut membahas 'formula perdamaian' Zelensky, yang mencakup langkah-langkah seperti pertukaran tahanan serta keamanan nuklir dan pangan. Namun, Moskow menganggap formula tersebut tidak realistis dan tidak sejalan dengan situasi di lapangan.

Meskipun kurangnya komitmen penuh dari banyak negara, Zelensky menganggap KTT yang diselenggarakan di Swiss ini sukses dan berencana mengadakan acara lanjutan pada akhir tahun ini. Dia menyarankan agar Rusia dapat mengirimkan perwakilannya untuk pembicaraan di masa depan.

Dalam wawancara dengan RIA Novosti, Galuzin menegaskan bahwa Rusia tidak akan menghadiri acara mendatang di Kyiv, yang dimaksudkan untuk memperbaiki pertemuan puncak perdamaian yang gagal di Swiss.

Diplomat tersebut mengkritik Ukraina karena memaksakan retorika yang sama dan menuduh Kiev dan negara-negara Barat mengabaikan inisiatif lain untuk menyelesaikan krisis ini.

Galuzin menekankan penolakan Rusia untuk menerima ultimatum dan keputusan mereka untuk tidak ikut serta dalam “KTT” tersebut.

Menurut sumber dari Bloomberg, Kiev mendorong diadakannya pertemuan puncak kedua sebelum pemilu AS, didorong oleh kekhawatiran atas sikap mantan Presiden Donald Trump terhadap Ukraina. Trump telah berjanji untuk menyelesaikan konflik dengan cepat dan mengkritik bantuan militer AS ke Ukraina.[IT/r]
Comment