Menlu Sementara: Iran Berusaha untuk Mengakhiri Perang Israel di Gaza, Mencegah Penyebaran Ketegangan
Story Code : 1148430
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Sementara Iran Ali Bagheri Kani dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib di New York pada Rabu (17/7) di sela-sela dua pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Dia mengatakan Lebanon memainkan peran penting dalam mendorong stabilitas di kawasan dan menekankan pentingnya mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan pihak berwenang Lebanon.
Republik Islam sangat mendukung peningkatan stabilitas dan keamanan di Lebanon, tegasnya.
Bagheri Kani mengatakan warga Palestina adalah “pemilik sesungguhnya” Palestina dan merekalah yang harus mengambil keputusan mengenai tanah dan masa depan mereka.
Diplomat terkemuka Iran menekankan perlunya segera mencegah berlanjutnya kejahatan dan serangan rezim Israel terhadap rakyat tertindas di Gaza.
Bagheri Kani memperingatkan perluasan serangan rezim Zionis Israel menjadi penyebab meningkatnya krisis di kawasan.
Negara-negara Muslim harus membuat rezim Israel menyesal telah memberikan ancaman apa pun terhadap Lebanon, tegasnya.
Bagheri Kani mengacu pada kegagalan rezim Israel untuk mewujudkan tujuan mereka, seperti penghapusan gerakan perlawanan di Gaza, pembebasan tawanan yang ditahan oleh kelompok tersebut, dan perpindahan seluruh penduduk Gaza ke negara tetangga, Mesir.
Bertindak untuk mendukung warga Palestina yang dilanda perang di Gaza, kelompok perlawanan yang berasal dari Lebanon, Irak, dan Yaman telah menembakkan ratusan roket dan rudal ke sasaran sensitif di seluruh wilayah Palestina yang diduduki dan melumpuhkan aktivitas maritim yang berafiliasi dengan Israel hingga menimbulkan dampak yang menghancurkan bagi Tel Aviv.
Gerakan perlawanan Lebanon telah berjanji untuk terus melakukan serangan balasan selama rezim Zionis Israel melanjutkan perang di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 38.794 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 89.364 orang.
Para pejabat Hizbullah telah berulang kali mengatakan bahwa gerakan perlawanan Lebanon tidak menginginkan perang dengan Zionis Israel, namun menekankan bahwa mereka siap jika hal itu terjadi.
Dua perang Zionis Israel yang dilancarkan melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006 mendapat perlawanan kuat dari Hizbullah, yang mengakibatkan mundurnya rezim dalam kedua konflik tersebut.
Bou Habib: Lebanon mengupayakan perdamaian, stabilitas di kawasan, mengakhiri perang Gaza
Menteri Luar Negeri Lebanon, pada bagiannya, mengatakan Beirut berupaya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut dan menyerukan upaya untuk mengakhiri perang Israel di Gaza untuk mencegah perluasan cakupan perang di wilayah tersebut.
Bou Habib menekankan pentingnya membangun gencatan senjata di Gaza sesegera mungkin.
Dia juga memuji dukungan Iran terhadap stabilitas dan keamanan Lebanon.[IT/r]