Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan perkembangan tersebut saat berbicara di depan para demonstran pro-Palestina di Lapangan Al-Sabeen di Ibu Kota Yaman pada hari Jumat (19/7).
“Angkatan laut, rudal, dan UAV Angkatan Bersenjata Yaman, dengan pertolongan Allah SWT, melakukan operasi militer gabungan di Teluk Aden, menargetkan kapal Lobivia dengan beberapa rudal balistik dan drone, dan Alhamdulillah pukulannya akurat dan langsung,” ujarnya.
Kapal itu menjadi sasaran karena perusahaan pemiliknya telah melanggar larangan masuk kapal ke pelabuhan Zionis Israel di Yaman, menurut juru bicara tersebut.
Saree mengatakan berlanjutnya genosida Israel di Gaza akan memperkuat tekad rakyat Yaman, tentara mereka, dan kepemimpinan setia mereka untuk melakukan lebih banyak operasi untuk mendukung rakyat Palestina.
Juru bicara Yaman juga meminta negara-negara Arab dan Islam untuk melaksanakan kewajiban agama, kemanusiaan, dan moral mereka terhadap rakyat Palestina dan berpartisipasi aktif dalam pertempuran melawan rezim Zionis Israel.
Saree mengakhiri pidatonya dengan menekankan bahwa operasi Yaman melawan Zionis Israel tidak akan berhenti kecuali agresi dihentikan dan pengepungan yang diberlakukan terhadap warga Palestina di Gaza dicabut.
Operasi terbaru ini terjadi setelah serangan pesawat nirawak yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh negara Arab tersebut di Tel Aviv pada Jumat (19/7) pagi.
Saree mengumumkan sebelumnya bahwa mereka menembakkan drone baru bernama 'Yafa', yang mampu melewati sistem intersepsi musuh.
Serangan itu menewaskan satu orang dan melukai sepuluh lainnya, menurut rezim tersebut.
Mohammad Al-Bukhaiti, anggota biro politik gerakan Ansarullah, mengatakan kepada Al-Arabi bahwa serangan itu adalah pesan kepada Perdana Menteri Zionis Zionis Israel Benjamin Netanyahu bahwa kelanjutan agresi di Gaza dan kelaparan penduduknya tidak akan menguntungkan entitas Zionis Israel.
Ia mengatakan pesan dari operasi ini adalah bahwa berlanjutnya pembantaian dan genosida di Gaza akan menyebabkan kehancuran entitas tersebut.
Yaman telah melakukan operasi anti-Zionis Israel sejak Oktober, dalam upaya menghentikan pembantaian warga Gaza yang sedang berlangsung di tangan rezim Zionis.[IT/r]