0
Monday 22 July 2024 - 04:29
Gejolak Zionis Israel:

Penyelidikan IOF Menemukan bahwa Militer Gagal Menanggapi Peristiwa Nir Oz pada 7 Oktober

Story Code : 1149047
Israeli soldiers inspect houses damaged in Kibbutz Nir Oz, southern occupied Palestine
Israeli soldiers inspect houses damaged in Kibbutz Nir Oz, southern occupied Palestine
Kegagalan lain yang ditambahkan ke dalam catatannya adalah militer pendudukan Zionis Israel telah mengakui kegagalannya dalam menilai dan menanggapi serangan Perlawanan Palestina terhadap kibbutz Nir Oz pada tanggal 7 Oktober, sebagaimana dirinci dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Sabtu (20/7).

Menyinggung laporan tersebut, Channel 12 Zionis Israel mengatakan bahwa Divisi Gaza militer Zionis  Israel gagal memahami situasi di kibbutz dan salah mengatur pengerahan pasukan, mengarahkan pasukan ke kibbutzim tetangga tetapi tidak ke Nir Oz sendiri.

Media Zionis Israel mengklaim bahwa 46 orang tewas dalam serangan di Nir Oz, yang berjarak 2,8 kilometer (1,7 mil) dari Jalur Gaza, sementara 71 orang ditawan oleh Perlawanan Palestina.

Salah satu kesalahan besar yang disorot dalam laporan Channel 12 adalah pasukan khusus yang sedang dalam perjalanan ke Nir Oz bertemu dengan pejuang Perlawanan Palestina, yang mengakibatkan terbunuhnya seorang petugas pada pukul 11:00.

Skuadron tersebut kemudian dipindahkan, tetapi Komando Selatan militer Zionis Israel tidak memberi tahu Direktorat Operasi, sehingga mencegah pengiriman pasukan tambahan ke kibbutz.

Pada pukul 11.30, menurut laporan tersebut, pasukan khusus Egoz yang dikirim ke Kibbutz Kissufim dan Nir Oz juga menemui pejuang Palestina dalam perjalanan dan tidak mencapai tujuan. Komando Selatan baru mengetahui kejadian ini pada pukul 13.30.

Selanjutnya, tentara dari unit pasukan khusus Shayetet 13 dikerahkan dan tiba pada pukul 14.20. Pada saat itu, kelompok Perlawanan telah menawan puluhan orang, kata laporan itu.

Pekan lalu, penyelidikan militer Zionis Israel terhadap serangan Perlawanan Palestina di Kibbutz Be'eri mengungkapkan bahwa militer "gagal dalam misinya untuk melindungi penduduk," terutama karena mereka tidak pernah bersiap menghadapi kejadian seperti itu.

Investigasi merinci sebuah insiden di mana setidaknya satu pemukim Israel dibunuh oleh militer dan pasukan keamanannya sendiri di Be'eri.

Juru bicara pasukan pendudukan Zionis  Israel, Daniel Hagari, mengakui banyak kesalahan dan menekankan perlunya mengakui kegagalan ini untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu, Kepala Staf Zionis  Israel Herzi Halevi mengatakan bahwa penyelidikan tersebut “dengan jelas menggambarkan besarnya kegagalan dan dimensi bencana yang menimpa penduduk di wilayah selatan.”

Media Israel menunjukkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara konsisten menolak seruan untuk membentuk komisi penyelidikan resmi atas peristiwa 7 Oktober tersebut. Namun, Zionis  Israel menggunakan perang yang sedang berlangsung di Gaza sebagai alasan untuk tidak melakukan penyelidikan.[IT/r]
Comment