Teken Kesepakatan dengan Faksi Palestina Lainnya, Hamas Umumkan Persatuan Nasional
Story Code : 1149476
Para pejabat China menggambarkan perjanjian ini sebagai kesepakatan yang bertujuan untuk mempertahankan pemerintahan Palestina atas Jalur Gaza setelah serangan brutal Israel ke wilayah sempit berpopulasi 2 juta jiwa itu berakhir.
Perjanjian ini disepakati oleh seluruh faksi dan kelompok-kelompok Palestina yang meliputi Hamas, Fatah, Jihad Islam, Front Pembebasan Rakyat Palestina (PFLP) dan Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP).
"Hari ini kami menandatangani perjanjian untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa cara untuk menyelesaikan masalah-masalah kami adalah persatuan nasional. Kami berkomitmen pada persatuan nasional dan kami menyerukannya," kata anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzook setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan utusan dari kelompok-kelompok Palestina lainnya.
Wang, pada bagiannya, mengatakan para utusan Palestina telah sepakat untuk membentuk "pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara" untuk memerintah Jalur Gaza pasca perang. "Sorotan paling menonjol dari kesepakatan ini adalah inisiasi untuk membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara untuk mengelola Jalur Gaza pasca perang berakhir," ujarnya. Kesepakatan ini diberi nama dengan "Deklarasi Beijing" oleh faksi-faksi bangsa Palestina.
Berkaitan dengan keterlibatan China dalam upaya ini, Wang menjelaskan bahwa rekonsiliasi adalah masalah internal bagi faksi-faksi Palestina, tetapi pada saat yang sama, hal itu tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari komunitas internasional. Ia menambahkan bahwa China ingin memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah Asia Barat.
Beijing juga menyerukan "gencatan senjata yang komprehensif, langgeng, dan berkelanjutan" serta upaya untuk mempromosikan negara merdeka dan berdaulat Palestina serta pengakuan penuh atas negara Palestina di PBB. [IT/G]