Abaikan Sanksi, Iran Ekspor Produk Farmasi dan Obat-Obatan ke 50 Negara
Story Code : 1149633
Asef Mahdavi, sekretaris dewan perumusan kebijakan ekspor IFDA menyatakan bahwa produk-produk tersebut diekspor oleh sekitar 100 perusahaan farmasi yang beroperasi di seluruh penjuru negeri.
Ia menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan Iran memiliki kapasitas untuk memproduksi obat-obatan secara mandiri hingga beberapa kali lipat dari kebutuhan domestik.
Yang menjadi nilai plus dalam obat-obatan yang dikembangkan di Iran adalah kemampuannya untuk bersaing dengan obat-obatan Eropa dalam hal harga dan dengan obat-obatan India dalam hal kualitas.
Mahdavi juga mencatat bahwa sektor ekspor peralatan medis dan produk farmasi Iran tumbuh sebesar 300 persen dalam empat bulan pertama tahun 2024.
Sebelumnya, Kepala IFDA Heidar Mohammadi mengatakan bahwa pasar farmasi Iran bernilai 106 triliun toman (lebih dari USD 2 miliar). Ia menyatakan bahwa 99 persen obat yang digunakan di negara tersebut diproduksi dalam negeri.
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat langkah besar dalam sektor medis meskipun adanya sanksi Barat yang ilegal.
Sejak dijatuhi sanksi AS dan Eropa, Iran bergerak menjadi mandiri dalam produksi obat-obatan dan peralatan kesehatan serta terus meningkatkan penjualannya ke banyak negara. Analis mengatakan bahwa tren ini akan terus berlanjut dengan perluasan hubungan diplomatik Iran dengan negara-negara Timur dan Afrika. [IT/G]