Laporan: AS Persenjatai Israel dengan Lebih dari 25.000 Bom dan Rudal sejak 7 Oktober
Story Code : 1150142
American JDAM (Joint Direct Attack Munition) bombs
The New York Times memberikan angka tersebut pada hari Kamis (25/7), mengutip Institut Yahudi untuk Keamanan Nasional Amerika, sebuah lembaga pemikir.
Menurut laporan tersebut, pengiriman senjata Amerika ke wilayah Palestina yang diduduki selama perang tersebut telah menampilkan lebih dari 20.000 bom tanpa kendali, sekitar 2.600 bom berpemandu, dan 3.000 rudal serang bedah.
Rezim tersebut melancarkan perang setelah Badai al-Aqsa, operasi balasan yang dilancarkan oleh kelompok perlawanan Gaza terhadap wilayah yang diduduki.
Sejak saat itu, mereka telah mengerahkan proyektil yang dipasok AS terhadap banyak sasaran sipil.
Awal bulan ini, radio militer rezim tersebut melaporkan bahwa Angkatan Udara ZIonis Israel telah menjatuhkan total delapan bom JDAM (Joint Direct Attack Munition) buatan AS terhadap kamp pengungsi al-Mawasi di kota Khan Younis di Gaza selatan, yang menewaskan dan melukai total 390 warga Palestina.
Secara keseluruhan, perang tersebut sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 39.175 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 90.257 lainnya.
Bulan lalu, The Washington Post melaporkan bahwa AS telah memasok rezim tersebut dengan lebih dari $6,5 miliar dalam bentuk perlengkapan militer sejak dimulainya serangan militer yang brutal.
Peningkatan besar tersebut terjadi sementara bantuan militer tahunan Washington untuk Tel Aviv mencapai sekitar $3,3 miliar.
Washington juga telah menggunakan hak vetonya pada beberapa kesempatan sejauh ini untuk mencegah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan penerapan gencatan senjata segera dalam perang tersebut.
Dukungan politik dan militer Amerika yang tak terkekang terhadap rezim tersebut muncul kendati ada perintah yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional, mahkamah agung Perserikatan Bangsa-Bangsa, terhadap rezim tersebut pada bulan Januari untuk mengambil semua tindakan yang ada dalam kewenangannya guna mencegah genosida di Gaza.[IT/r]