Beberapa roket diluncurkan terhadap Pangkalan Udara Ain al-Assad, yang terletak di Provinsi Anbar di negara Arab itu, pada hari Kamis (25/7), kata pejabat keamanan Irak.
"Empat roket jatuh di sekitar" pos terdepan itu, kata satu sumber keamanan.
Yang lain mengatakan serangan telah terjadi dengan "sebuah pesawat nirawak dan tiga roket" yang jatuh di dekat perimeter pangkalan.
Selama beberapa tahun terakhir, pos terdepan itu, bersama dengan Pangkalan Udara al-Harir, yang menampung pasukan Amerika di Wilayah Kurdistan Irak utara, telah menjadi sasaran banyak serangan sebagai protes atas kehadiran pasukan Amerika di tanah negara itu.
Perlawanan Islam Irak, sebuah kelompok induk pejuang antiteror, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun, koalisi telah meningkatkan serangannya terhadap pangkalan-pangkalan tersebut sejak 7 Oktober 2023, ketika rezim Israel, sekutu regional AS yang paling disayangi, mulai melancarkan perang di Gaza.
Serangan militer Zionis Israel sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 39.175 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 90.257 lainnya.
Pada hari Kamis, The New York Times melaporkan bahwa Amerika Serikat telah mempersenjatai rezim tersebut dengan lebih dari 25.000 bom dan rudal sejak dimulainya perang.
Awal bulan ini, radio militer rezim tersebut melaporkan bahwa Angkatan Udara Zionis Israel telah menjatuhkan total delapan bom JDAM (Joint Direct Attack Munition) buatan AS terhadap kamp pengungsi al-Mawasi di kota Khan Younis di Gaza selatan, yang menewaskan dan melukai total 390 warga Palestina.[IT/r]