0
Friday 26 July 2024 - 20:40

Setelah Biden dan Harris, Netanyahu akan Bertemu dengan Trump

Story Code : 1150158
Setelah Biden dan Harris, Netanyahu akan Bertemu dengan Trump
Pertemuan tersebut diprediksi akan membahas beberapa poin utama seperti penghentian invasi ke Gaza, urusan kesepakatan tawanan dan pembentukan aliansi anti Iran di Kawasan. Donald Trump adalah kandidat terkuat Presiden Amerika Serikat 2024 setelah Biden menarik diri dari pemilu.

Donald Trump memiliki reputasi yang baik di jajaran pemerintahan rezim Zionis Israel dimana ia merupakan satu-satunya Presiden Amerika Serikat sepanjang sejarah yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran terharap seluruh peraturan dan konvensi internasional berkaitan dengan isu konflik Palestina-Israel serta ancaman terhadap progres dari solusi dua negara yang dianut oleh AS.

Trump juga adalah Presiden AS yang keluar dari kesepakatan nuklir Iran (JCPOA), mengembalikan seluruh sanksi terhadap negara tersebut pada taraf yang belum pernah terjadi sebelumnya bahkan membunuh jenderal Qosim Sulaimani dalam misi diplomatiknya di Irak. Bagi Israel, Trump merupakan sosok yang sangat ideal dijadikan kawan serta sekutu di Gedung Putih.

Namun hubungan antara Trump dan Netanyahu memburuk setelah Netanyahu memberi ucapan selamat kepada Joe Biden saat terpilih sebagai Presiden AS pada pilpres 2020. Padahal, Trump menyebut pilpres 2020 telah dicurangi. Trump juga mengatakan bahwa dirinya kecewa terhadap Netanyahu yang meninggalkannya sendirian menghadapi Iran pasca pembunuhan Qosim Sulaimani, padahal Israel juga terlibat dalam kasus tersebut.

Netanyahu berusaha membangun kembali hubungan tersebut dengan mengucapkan “Selamat 4 Juli" yang merupakan hari kemerdekaan Amerika Serikat dari pemerintahan Britania Raya pada tahun 1776 silam. Netanyahu juga menyatakan bahwa pihaknya siap untuk bekerjasama dengan siapapun yang akan menjadi Presiden Amerika Serikat selanjutnya. [IT/G]
Comment