Presiden Iran, Mengacu pada Kesyahidan Haniyeh: Para Penjajah Akan Menyesali Tindakan Mereka

Dalam pesannya di jaringan X, Pezeshkian menyebut Ismail Haniyeh sebagai rekan perlawanan yang setia dan bangga, pemimpin perlawanan Palestina yang berani, dan martir al-Quds, serta menegaskan bahwa jalan perlawanan dan pembelaan terhadap yang tertindas akan terus dijalani dengan lebih giat dari sebelumnya.
 
Pezeshkian menegaskan bahwa Republik Islam Iran akan mempertahankan keutuhan wilayah, martabat, kehormatan, dan kebanggaannya, serta akan membuat para teroris penjajah menyesali tindakan pengecut mereka.
 
Ismail Haniyeh, yang pergi ke Teheran untuk menghadiri pelantikan Pezeshkian sebagai presiden, tewas bersama salah seorang pengawalnya dalam sebuah serangan di Tehran pada Rabu (30/7) pagi.[IT/r]