0
Thursday 1 August 2024 - 01:20
Iran - AS:

Iran Menuduh AS Terlibat dalam Pembunuhan Kepala Hamas

Story Code : 1151199
Palestinians denounce the killing of Hamas political leader Ismail Haniyeh in the occupied West Bank city of Hebron
Palestinians denounce the killing of Hamas political leader Ismail Haniyeh in the occupied West Bank city of Hebron
AS memikul sebagian tanggung jawab atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, kata Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Rabu (31/7). Kepala gerakan Palestina tersebut dibunuh dalam sebuah serangan rudal di kediamannya di Tehran pada hari sebelumnya.
 
Kementerian tersebut menuduh Zionis Israel melakukan serangan tersebut, menyebutnya sebagai bagian dari perburuan Negara Yahudi tersebut terhadap para pemimpin Palestina, dan sebuah "tindakan teroris" yang menargetkan "kedaulatan dan integritas teritorial" Iran.
 
Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru negara tersebut, Masoud Pezeshkian.
 
Pernyataan kementerian tersebut mengatakan Tehran memiliki hak untuk "menanggapi tindakan agresif ini dengan tepat."
 
“Republik Islam Iran menekankan tanggung jawab pemerintah AS sebagai pendukung dan kaki tangan” Zionis Israel, termasuk dalam “melakukan tindakan terorisme keji ini,” bunyi pernyataan itu.
 
Menurut Tehran, Zionis Israel berupaya mengacaukan Timur Tengah, dan serangan hari Rabu (31/7) itu menimbulkan “ancaman serius” bagi perdamaian dan stabilitas regional dan internasional.
 
Washington telah membantah terlibat dalam insiden itu. Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada jaringan berita CNA yang berbasis di Singapura bahwa “AS tidak mengetahui atau terlibat dalam” pembunuhan itu. Israel belum mengomentari serangan itu, tetapi media nasional mengklaim, mengutip pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya, bahwa rudal yang menghantam kediaman Haniyeh mungkin telah ditembakkan dari dalam perbatasan Iran.
 
Israel sebelumnya telah berjanji akan melenyapkan para pemimpin Hamas.
 
Perkembangan itu terjadi saat konflik antara Zionis Israel dan kelompok militan Palestina yang berbasis di Gaza mendekati sembilan bulan.
 
Perdana Menteri Benyamin Netanyahu telah berulang kali berjanji akan menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan mematikan pada 7 Oktober yang merenggut nyawa sekitar 1.100 orang.
 
Lebih dari 200 orang disandera dan ditahan di Gaza. Zionis Israel menanggapi serangan itu dengan meluncurkan operasi militer besar-besaran di Gaza yang melibatkan pemboman besar-besaran yang diikuti oleh operasi darat.
 
Hampir 40.000 warga Palestina telah tewas di daerah kantong itu sejak dimulainya pertempuran, menurut otoritas setempat.[IT/r]
 
 
Comment