Komandan Pasukan Quds: Balasan Iran yang Menghancurkan, Perlawanan Heroik untuk Mempercepat Pemusnahan Israel
Story Code : 1153033
Brigadir Jenderal Esmail Qa'ani menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Yahya Sinwar, kepala Biro Politik baru gerakan perlawanan Palestina Hamas pada hari Jumat (9/8).
Sinwar diangkat pada hari Selasa (6/8) setelah pembunuhan Haniyeh, yang terjadi di ibu kota Iran, Tehran, akhir bulan lalu.
Qa'ani merujuk pada sebuah janji yang diberikan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei untuk memberikan "tanggapan keras" kepada rezim Zionis Israel dan membalas darah pemimpin perlawanan tersebut.
“Sebagaimana yang dinyatakan oleh Pemimpin Revolusi Islam, kami menganggap sudah menjadi kewajiban kami untuk membalaskan darahnya (Haniyeh) setelah insiden menyedihkan ini [yang terjadi] di Republik Islam,” kata komandan tersebut.
“Tidak diragukan lagi bahwa darah martir yang mulia ini (Haniyeh) akan berdampak pada hukuman berat bagi rezim Zionis di tangan Republik Islam,” katanya.
Menanggapi Sinwar, komandan tersebut menambahkan, “Perjuangan heroik saudara-saudara Anda dalam perlawanan Islam akan mengintensifkan dampak hukuman ini dan mengarah pada penghapusan fenomena yang tidak menyenangkan ini sesegera mungkin.”
Hamas dan kelompok perlawanan lainnya dari Lebanon, Yaman, dan Irak telah bersumpah untuk membalas dendam kepada rezim atas kekejaman tersebut.
Komandan tersebut mengidentifikasi Haniyeh sebagai salah satu “pemimpin yang gagah berani” dari perlawanan tersebut dan “karakter yang berharga dan tenang,” yang berperan sebagai faktor “pemersatu” di seluruh dunia Muslim.
Qa’ani mengucapkan selamat kepada Sinwar atas pengangkatannya ke jabatan tersebut, menggambarkannya sebagai sosok yang telah lama mengabdi dan terhormat mengingat kecakapannya dalam kepemimpinan dan perjuangan anti-pendudukan.[IT/r]