Puluhan Warga Palestina Tewas di tengah Pengeboman Hebat di Gaza Tengah dan Selatan

Genosida Zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza berlanjut selama 308 hari berturut-turut, yang mengakibatkan banyak kematian dan cedera di seluruh Jalur Gaza.

Serangan Zionis Israel baru-baru ini terkonsentrasi di Khan Younis di Gaza selatan, dengan beberapa serangan udara yang menargetkan kota tersebut.

Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa seorang pemuda tewas oleh penembak jitu Zionis Israel di Abasan al-Jadida, timur Khan Younis, dan jenazah dua korban tambahan, termasuk seorang anak, telah ditemukan dari daerah tersebut.

Warga Palestina secara besar-besaran mengungsi dari kota Khazaa dan Abasan al-Kabira, serta kota-kota timur Khan Younis lainnya, dengan penduduk yang dipindahkan secara paksa ke arah barat menyusul ancaman dari pasukan Zionis Israel yang menyerang.

Koresponden kami melaporkan bahwa agresi Israel kini difokuskan di Khan Younis bagian timur setelah pemindahan paksa penduduk, dengan pemboman hebat yang menghantam daerah-daerah, seperti al-Zanna dan al-Qarara di bagian utara kota.

Eksodus lagi. Pemandangan apokaliptik saat warga Palestina di Khan Younis kembali mengungsi. Seperti inilah genosida di #Gaza. pic.twitter.com/hnEQBmabyj
— Husam Zomlot (@hzomlot) 8 Agustus 2024

Ia mencatat bahwa serangan artileri telah diperbarui di lingkungan al-Sabra di selatan Kota Gaza. Bersamaan dengan itu, pasukan Zionis Israel yang menyerang bergerak maju menuju bagian barat kamp baru dan daerah al-Zahra, yang lebih dekat ke kota.

Di Gaza tengah, sedikitnya empat orang tewas akibat penembakan Israel di bagian barat kamp Nuseirat, dengan dua korban lagi dilaporkan di kamp al-Maghazi.

Drone Israel, khususnya quadcopter, dilaporkan telah menembaki kamp baru di Nuseirat.

Di kota Beit Lahia di Gaza utara, pasukan pendudukan menargetkan wilayah di sebelah barat kota.

70% Korban di Gaza adalah Anak-anak dan Perempuan
Asosiasi Palestina untuk Pemberdayaan dan Pembangunan Lokal melaporkan bahwa 70% korban di Gaza adalah anak-anak dan perempuan. Angka-angka baru ini menambah jumlah lebih dari 39.670 martir dan 91.720 orang terluka sejak dimulainya genosida Israel pada 7 Oktober.

Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan atau terdampar di jalan-jalan, karena tim penyelamat menghadapi kendala berat akibat puing-puing dan pemboman yang terus berlanjut.

Menanggapi krisis yang sedang berlangsung, UNICEF telah menyerukan akses segera ke vaksin dan perlindungan bagi pekerja kesehatan dan kemanusiaan. Penemuan virus polio di Gaza telah digambarkan sebagai hal yang sangat mengkhawatirkan, dengan kebutuhan mendesak untuk memprioritaskan upaya vaksinasi anak.[IT/r]