Serangan besar-besaran itu, yang terjadi dalam beberapa gelombang dan berlanjut hingga pagi, menyebabkan beberapa ledakan di Kiev, Odesa, Kharkiv, Dnipro, dan banyak kota kecil di Ukraina tengah dan barat.
Empat orang dilaporkan tewas dalam serangan itu. "Lima belas wilayah menderita hari ini akibat serangan besar-besaran Rusia," kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dalam sebuah posting di Telegram.
"Infrastruktur energi sekali lagi menjadi sasaran teroris Rusia," tambahnya.
Serangan hari Senin (26/8) adalah serangan skala besar pertama Rusia dengan pesawat nirawak dan rudal sejak Kiev meluncurkan serangan mendadak ke wilayah Kursk Rusia awal bulan ini.
Pemadaman listrik itu terjadi beberapa hari setelah perusahaan energi negara Ukraina, Ukrenergo, melaporkan sistem telah kembali ke aliran energi yang stabil.
"Operator sistem transmisi kini telah memasuki mode pemadaman listrik darurat," kata Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko dalam sebuah pernyataan pada hari Senin. "Situasinya rumit; hasil serangan sedang diklarifikasi."[IT/r]