CNN: Kemajuan dalam Perundingan Gencatan Senjata Gaza, tetapi Kesenjangan Masih Signifikan
Story Code : 1156369
Para negosiator di Kairo membuat kemajuan dan membahas "detail akhir" dari kemungkinan kesepakatan gencatan senjata untuk Jalur Gaza pada hari Minggu (25/8), tetapi perbedaan tetap signifikan, kata seorang pejabat AS sebagaimana dikutip oleh CNN.
Pejabat itu mengatakan kepada penyiar Amerika itu bahwa meskipun kemajuan dalam perundingan Kairo tidak menjamin kesepakatan akhir segera, para negosiator berfokus pada penyelesaian masalah-masalah yang diperdebatkan.
Poin-poin ketidaksepakatan yang tersisa masih signifikan, tetapi mengatasinya adalah mungkin, pejabat itu menambahkan. Pembahasan saat ini berpusat pada penarikan militer Zionis Israel dari "daerah padat penduduk" di Gaza, dan bagian mana dari Philadelphia yang memenuhi syarat seperti itu, mencatat bahwa Zionis "Israel" berencana untuk mempertahankan pos-pos pendudukan di beberapa bagian koridor pada tahap pertama perjanjian.
Sebelumnya, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengindikasikan kepada negosiator senior bahwa ia lebih suka mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia jika pilihannya adalah mempertahankan kendali Israel atas area ini atau mengamankan pengembalian tawanan.
Menteri Keamanan Yoav Gallant juga menuduh perdana menteri tersebut dengan sengaja menyabotase perundingan, dengan menggambarkan frasa "kemenangan mutlak" sebagai omong kosong.
Kelompok Perlawanan Palestina telah menerima kesepakatan pada tanggal 2 Juli yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden, sebelum kemudian diungkapkan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bahwa proposal Biden diajukan ke AS oleh Zionis "Israel".
Dalam konteks itu, para pemimpin Hamas dan Jihad Islam Palestina telah berulang kali mengkondisikan setiap kesepakatan untuk mencapai gencatan senjata permanen, penarikan penuh Zionis Israel dari Gaza, pengembalian tanpa batas penduduk yang mengungsi paksa ke rumah mereka di seluruh Jalur Gaza, upaya bantuan dan rekonstruksi yang komprehensif, mengakhiri blokade, dan kesepakatan pertukaran yang serius.
Menyusul putaran perundingan baru-baru ini di Kairo minggu lalu, Hamas mengatakan bahwa Zionis "Israel" telah mengingkari komitmennya untuk menarik pasukan dari Koridor Philadelphia dan Netzarim dan telah mengusulkan persyaratan tambahan, seperti pemeriksaan warga Palestina yang mengungsi setelah mereka kembali ke wilayah utara Jalur Gaza yang lebih padat penduduknya setelah gencatan senjata mulai berlaku.
"Kami tidak akan menerima diskusi tentang penarikan kembali dari apa yang kami sepakati pada tanggal 2 Juli atau persyaratan baru," kata pejabat Hamas Osama Hamdan kepada TV Al-Aqsa Minggu lalu.[IT/r]