Agresi Israel Meningkat di Jalur Gaza, Jumlah Korban Tewas Meningkat
Story Code : 1156471
Setidaknya lima warga Palestina tewas pagi ini dalam serangan udara Zionis Israel di kamp pengungsi Khan Younis. Mereka diidentifikasi sebagai berikut:
Mayar Mohammed Hamdan
Hala Mohammed Hamdan
Ghazal Mohammed Hamdan yang berusia 3 tahun
Saeed Mohammed Hamdan
Walaa Abdul-Rahman Hamdan
pic.twitter.com/bo3Mv7ROct
— Quds News Network (@QudsNen) 27 Agustus 2024
Jumlah korban tewas kini telah meningkat menjadi 40.435 martir dan 93.534 luka-luka, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Operasi pemindahan paksa yang memengaruhi 250.000 orang dalam waktu 72 jam telah dilaporkan di Deir Balah, sementara tentara pendudukan Zionis Israel telah melakukan pengeboman dan penembakan di berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Setidaknya empat warga sipil tewas dan lainnya terluka dini hari ini dalam pemboman Israel di rumah keluarga Ziyada di Khan Younis. pic.twitter.com/0mROKc9952
— Quds News Network (@QudsNen) 27 Agustus 2024
Sebelumnya pada hari Senin, Kantor Berita Wafa mengutip sumber-sumber medis yang mengatakan bahwa jenazah 14 orang, yang tewas dalam serangan Israel di Khan Yunis dan Rafah di Gaza selatan, diangkut ke Kompleks Medis Nasser.
Jenazah dua saudara perempuan muda dari keluarga Hamdan telah dikumpulkan dalam sekarung tepung setelah serangan udara Zionis Israel menargetkan rumah mereka di kamp pengungsi Khan Younis, yang mengakibatkan tewasnya mereka bersama tiga anggota keluarga lainnya. pic.twitter.com/NFNV9zzjXQ
— Quds News Network (@QudsNen) 27 Agustus 2024
Kantor berita tersebut juga mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan bahwa empat orang tewas dalam serangan udara Zionis Israel yang menargetkan sebuah kendaraan, di sebelah barat Khan Yunis, tak lama setelah empat jenazah dan beberapa orang yang terluka dalam serangan Israel di Jalan al-Nasser di wilayah Mawasi, sebelah barat Rafah, dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Kuwait.
Warga Palestina berdoa untuk Lana Shaqqoura, seorang gadis berusia 15 tahun yang ditembak mati oleh quadcopter tentara Zionis Israel di sebelah barat Khan Younis
m pic.twitter.com/gl4RgOkSru
— Quds News Network (@QudsNen) 27 Agustus 2024
Menurut laporan tersebut, sumber-sumber jurnalis mengonfirmasi bahwa Ali Taima, seorang jurnalis, tewas dalam serangan Zionis Israel terhadap sebuah kendaraan sipil di Mawasi, sebelah barat Khan Yunis.
Setidaknya tujuh warga Palestina tewas dini hari ini dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah milik keluarga Saydam di kamp pengungsi Maghazi, Gaza tengah. pic.twitter.com/2HGBdMD74b
— Quds News Network (@QudsNen) 27 Agustus 2024
Agresi yang mengerikan tersebut telah mengakibatkan banyak pembantaian, termasuk kematian anak-anak dan warga sipil lainnya.
Badan-Badan PBB Hadapi Tantangan di Gaza Akibat Perintah Evakuasi Israel
Upaya kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza telah menemui hambatan, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Direktur Lapangan Senior untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada hari Senin.
Sam Rose menyatakan bahwa banyaknya perintah evakuasi Israel telah sangat membatasi operasi mereka di wilayah tersebut.
Setelah perintah evakuasi Zionis Israel di sekitarnya, Rumah Sakit Al-Aqsa di kota Deir Al-Balah telah dievakuasi sepenuhnya.
pic.twitter.com/y8BstqPHPo
— AlQastal News (@QastalNewsEn) 26 Agustus 2024
Rose menjelaskan, “Kemarin sekitar waktu ini perintah evakuasi dikeluarkan. Perintah [serangkaian perintah] tadi malam memengaruhi satu blok di Gaza tempat sejumlah wisma tamu internasional PBB berada … operasi kemanusiaan telah sangat terhambat.”
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa akibatnya, sekitar satu juta warga Palestina kini akan kehilangan bantuan yang seharusnya diberikan oleh badan-badan PBB.
250.000 penduduk Palestina telah dievakuasi paksa dari kota Deir Al-Balah setelah pasukan pendudukan Israel memerintahkan mereka untuk pergi. pic.twitter.com/oi1FopsDm2
— AlQastal News (@QastalNewsEn) 26 Agustus 2024
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric menyoroti tantangan yang dihadapi di lapangan, dengan menyebutkan bahwa sebagian Jalan Salah al-Din, rute penting bagi misi kemanusiaan, dimasukkan dalam "perintah evakuasi" terbaru yang dikeluarkan pada hari Sabtu untuk sebagian wilayah provinsi Deir al-Balah.
Perkembangan ini membuat hampir mustahil bagi pekerja bantuan untuk melakukan perjalanan di sepanjang jalan utama ini, yang semakin mempersulit pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan di Gaza.[IT/r]