Gelombang Keenam Kesepakatan Tukar-Menukar Gaza: Tahanan Dibebaskan saat ‘Israel’ Berusaha Meniru Hamas

Tawanan Zionis Israel yang dibebaskan menyeberang kembali ke wilayah pendudukan pada Sabtu pagi setelah diarak di atas panggung di Gaza selatan dalam upacara serah terima oleh Hamas dan kelompok perlawanan Jihad Islam Palestina.
 
Salah satu tawanan, yang ditahan oleh Jihad Islam, adalah orang pertama yang keluar dari kendaraan dan digiring ke panggung. Dua orang lainnya yang ditahan oleh Hamas kemudian dibawa ke atas panggung.
 
Di atas panggung, ketiga tawanan Zionis Israel memberikan pidato singkat dalam bahasa Ibrani, mendesak pemerintah Zionis Israel untuk melanjutkan fase berikutnya dari kesepakatan gencatan senjata tawanan dan membebaskan semua sandera yang tersisa.
 
Para pejuang perlawanan bertopeng menyerahkan tiga tawanan Zionis Israel hadiah peringatan selama upacara pembebasan mereka, sesuatu yang telah dilakukan kelompok perlawanan Palestina dalam semua pembebasan sebelumnya.
 
Ketiga tawanan itu juga terlihat memegang sertifikat pembebasan serta sulaman yang menunjukkan peta perbatasan Palestina, sebelum diserahkan kepada Palang Merah.
 
Sebagai imbalan atas tawanan Zionis Israel, pendudukan Israel pada hari Sabtu (15/2) akan membebaskan 369 tahanan Palestina, termasuk 36 yang menjalani hukuman seumur hidup.
 
Sisanya, 333 orang ditahan di Gaza setelah 7 Oktober, selama perang. Bus yang membawa kelompok pertama tahanan Palestina tiba di Ramallah.
 
Mereka menerima sambutan bak pahlawan seperti yang ditunjukkan dalam video yang beredar di media sosial.
 
Kelompok pertama tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel telah tiba di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, sebagai bagian dari putaran keenam pertukaran tawanan di bawah kesepakatan gencatan senjata Gaza pic.twitter.com/d4xCHea8zP
 — Al Jazeera English (@AJEnglish) 15 Februari 2025
 
Sebelum dibebaskan dari Penjara Ofer, rekaman yang beredar menunjukkan puluhan tahanan Palestina mengenakan kemeja bergambar Bintang Daud dan slogan "Kami tidak akan pernah lupa, kami tidak akan pernah memaafkan," mengacu pada Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.
 
Layanan Penjara Israel mengganti pakaian pembebasan tahanan Palestina dengan tulisan "Kami tidak akan melupakan atau memaafkan" dalam bahasa Arab. pic.twitter.com/Mw1tiGlYOG
— Eye on Palestine (@EyeonPalestine) 15 Februari 2025 [IT/r]