Duta MengonfirmasiKontak Tidak Langsung Iran dengan Penguasa De Facto Suriah
Story Code : 1190881
The Iranian foreign minister’s special envoy for Syria, Mohammad Reza Raouf Sheibani
Pengumuman Mohammad Reza Raouf Sheibani pada hari Sabtu (15/2) ini menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri de facto Suriah, Asaad Hassan al-Shibani, mengenai pertukaran "pesan positif" antara kedua negara Muslim tersebut.
Diplomat Iran itu menyoroti bahwa Tehran memiliki pendekatan yang berorientasi ke depan terhadap perkembangan di Suriah dan berupaya untuk memulihkan hubungan dengan Damaskus.
Iran dengan cermat dan sabar memantau status quo di Suriah dan akan mengambil keputusan yang tepat pada waktunya, kata Sheibani.
Dia menekankan pentingnya peran semua pihak politik Suriah dalam membentuk masa depan Suriah.
“Posisi Republik Islam Iran mengenai perkembangan di Damaskus jelas. Mengingat posisi khusus Suriah di kawasan Asia Barat, kami percaya bahwa masa depan dan nasib Suriah harus diputuskan oleh rakyatnya sendiri dengan melibatkan semua aliran politik,” kata Sheibani.
Dia menekankan bahwa stabilitas dan perdamaian Suriah sangat penting bagi Iran, dan Republik Islam menentang setiap intervensi asing dalam urusan dalam negeri negara Arab tersebut.
Sheibani juga menyebutkan bahwa dia telah membahas Suriah dengan utusan khusus Presiden Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentiev, dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin selama kunjungannya baru-baru ini ke Moskow.
Tehran dan Moskow memiliki pandangan yang sejalan mengenai berbagai masalah terkait Suriah, ungkapnya.
Menteri Luar Negeri de facto Suriah mengatakan pada hari Rabu bahwa negaranya telah menerima pesan positif, namun ingin mendapatkan jaminan lebih lanjut dari Rusia dan Iran.
“Ada pesan positif, tetapi kami ingin pesan-pesan positif ini berubah menjadi kebijakan yang jelas yang membuat rakyat Suriah merasa tenang,” kata Shibani pada World Government Summit 2025 di Dubai.[IT/r]