Reuters Menerbitkan Daftar Pertanyaan AS untuk Negara-Negara Uni Eropa
Story Code : 1191074
NATO state flags seen at the NATO Headquarters, Brussels, Belgium
Amerika Serikat secara diam-diam telah menghubungi sekutu-sekutu Eropanya untuk menanyakan kesiapan mereka dalam mendukung Ukraina melalui bantuan lebih lanjut dan kemungkinan pengerahan militer, tulis Reuters pada hari Minggu (16/2).
Hal ini terjadi sehari setelah Utusan Khusus Presiden AS Donald Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg, menegaskan bahwa pejabat Eropa tidak akan hadir saat Washington dan Moskow duduk di meja perundingan.
AS mengirimkan sebuah dokumen berisi enam pertanyaan untuk mengukur sejauh mana negara-negara Eropa akan terus mendukung Kiev serta apa yang mereka harapkan dari Washington, tulis Reuters, mengutip salinan dokumen yang dilihat oleh agensi tersebut.
Salah satu pertanyaan berbunyi: "Kemampuan tambahan, peralatan, dan opsi pemeliharaan apa yang siap diberikan oleh pemerintah Anda kepada Ukraina untuk meningkatkan posisi negosiasinya dan menekan Rusia?"
Dokumen tersebut juga menanyakan: "Jika pasukan militer dari negara ketiga akan dikerahkan ke Ukraina sebagai bagian dari perjanjian damai, berapa besar kekuatan yang menurut Anda diperlukan untuk pasukan yang dipimpin Eropa?"
Reuters menambahkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut juga mencari informasi mengenai lokasi, metode, serta durasi pengerahan pasukan tersebut.
Dua poin lainnya menanyakan negara mana yang diyakini bersedia berpartisipasi, serta apakah negara yang menerima pertanyaan bersedia mengirimkan tentaranya ke Ukraina jika terjadi gencatan senjata. Reuters juga melaporkan bahwa negara-negara tersebut ditanya tentang persiapan apa yang mereka harapkan dari AS dan sekutunya jika terjadi bentrokan dengan pasukan Rusia.
Dokumen itu juga menanyakan langkah-langkah dan sumber daya apa yang diperlukan negara-negara Eropa dari AS untuk dapat berpartisipasi dalam pengaturan keamanan tersebut, tulis Reuters.
Ketakutan Uni Eropa terhadap Trump
Para pejabat Uni Eropa khawatir bahwa Trump akan membebankan biaya rekonstruksi pasca-perang dan upaya keamanan kepada mereka, tulis Financial Times pekan lalu. "Trump melihat kami hanya sebagai sumber uang," kata salah satu pejabat anonim yang dikutip oleh surat kabar tersebut.
Presiden AS telah menuntut agar Inggris dan negara-negara Uni Eropa di blok militer NATO meningkatkan pengeluaran pertahanan dan bantuan untuk Ukraina, dengan alasan bahwa pembagian investasi antara mereka dan Washington tidak adil.
Trump juga menuntut pengembalian atas bantuan yang telah diberikan AS ke Ukraina, dengan meminta "setara dengan $500 miliar dalam bentuk mineral langka" sebagai balasan atas "lebih dari $300 miliar" yang diklaimnya telah diberikan Washington kepada Kiev sejak eskalasi konflik pada Februari 2022.[IT/r]