Bank Dunia: Biaya Pembangunan Kembali Gaza Melebihi 53 Miliar USD!

Hal ini dipublikasikan oleh Bank Dunia dalam laporannya yang disebut The Interim Rapid Damage and Needs Assessment (IRDNA). Rencananya rekonstruksi tersebut akan dilaksanakan selama 10 tahun dengan alokasi biaya 20 miliar USD dalam tiga tahun pertama. Agresi Israel telah menewaskan lebih dari 48.000 orang dan meratakan hampir keseluruhan wilayah dengan tanah.
 
Rekonstruksi ini akan diawali dengan membersihkan sisa peluru, rudal dan bom yang tidak meledak dan jutaan ton puing-puing.
 
Laporan tersebut mengatakan bahwa saat ini kondisi belum memungkinkan untuk melakukan pemulihan dan rekonstruksi Jalur Gaza dalam skala besar mengingat kurangnya kejelasan tentang bagaimana wilayah akan dikelola setelah perang dan pengaturan keamanan apa yang akan diberlakukan. Selain itu, pelanggaran gencatan senjata berulang yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel membuat upaya ini tidak mungkin dilakukan sekarang.
 
“Kecepatan, skala, dan cakupan pemulihan akan dibentuk oleh kondisi ini,” katanya.
 
IRDNA ​​mengatakan bahwa lebih dari 292.000 rumah hancur atau rusak dan 95% rumah sakit tidak berfungsi, sementara ekonomi lokal mengalami kontraksi sebesar 83%.
 
Lebih dari separuh total perkiraan biaya pembangunan kembali (29,9 miliar USD) akan dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan pada bangunan dan infrastruktur lainnya. Sedangkan untuk pembangunan kembali, akan dibutuhkan biaya sekitar 15,2 miliar USD.
 
19,1 miliar USD sisanya akan dibutuhkan untuk mengganti kerugian sosial dan ekonomi, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, perdagangan, dan industri yang hancur dalam konflik tersebut. [IT/G]