IRGC Membongkar Beberapa Jaringan Mata-mata AS dan Israel di Iran Utara

Brigadir Jenderal Siavash Moslemi, komandan provinsi IRGC, mengumumkan operasi tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (19/2), dengan mengatakan bahwa operasi tersebut tidak hanya menggagalkan ancaman keamanan besar tetapi juga mencegah potensi krisis.
 
Moslemi melanjutkan dengan mengatakan bahwa badan intelijen dari AS, Zionis Israel, dan negara-negara musuh lainnya telah secara aktif mencoba menyusup ke Iran dengan menyamar sebagai warga negara asing dan orang-orang terlantar.
 
Banyak dari agen ini beroperasi dengan kedok perusahaan komersial, pusat budaya, dan badan amal, yang berusaha mengumpulkan data rahasia atau membangun jaringan pengaruh di Iran, tambahnya.
 
Komandan tersebut lebih lanjut mencatat bahwa pasukan IRGC berhasil mengidentifikasi dan membongkar sel-sel mata-mata berkat pemantauan intelijen yang tepat.
 
Pada bulan Januari, pasukan intelijen IRGC menangkap anggota jaringan yang terlibat dalam pengumpulan informasi tentang fasilitas sensitif di provinsi Khuzestan barat daya Iran untuk agen mata-mata asing.
 
Pada bulan Desember, IRGC mengatakan telah menangkap seorang individu di provinsi Ardabil barat laut Iran atas tuduhan berafiliasi dengan agen mata-mata negara tetangga.
 
Kementerian Intelijen Iran mengatakan pada akhir Oktober bahwa mereka telah membubarkan kelompok separatis yang terkait dengan rezim Zionis Israel yang bermaksud menyusup ke negara itu dari Kurdistan Irak untuk memicu kerusuhan jalanan dan melakukan pembunuhan.
 
Selama operasi tersebut, salah satu anggota utama kelompok itu terbunuh, dua lainnya ditangkap, dan senjata mereka disita.[IT/r]