0
Tuesday 11 March 2025 - 04:54
Gejolak Zionis Israel:

Militer Israel: Kami Salah Menilai Lokasi Penyanderaan di Gaza

Story Code : 1195585
Israeli captives, from left to right, Eliya Cohen, Omer Shem, and Omer Wenkert are holding certificates by Hamas fighters
Israeli captives, from left to right, Eliya Cohen, Omer Shem, and Omer Wenkert are holding certificates by Hamas fighters
Perusahaan Penyiaran Publik Zionis Israel melaporkan bahwa setelah interogasi tawanan Israel yang dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan pertukaran tawanan, menjadi jelas bahwa Zionis "Israel" tidak memiliki "perkiraan akurat" mengenai lokasi tawanan di Gaza.
 
Badan keamanan Zionis Israel mengakui bahwa beberapa tawanan ditahan di daerah yang telah "salah dinilai." Pengakuan ini muncul pada Minggu (9/3) malam setelah interogasi terhadap para tawanan yang dibebaskan, sebagaimana dilaporkan oleh saluran Zionis Israel Kan 11.
 
Perusahaan Penyiaran Publik Zionis Israel menyatakan bahwa masalah ini mengonfirmasi kekhawatiran sebelumnya tentang risiko para tawanan dan pembatasan serangan militer di Gaza sebelum gencatan senjata, dengan menekankan bahwa Zionis "Israel" tidak dapat "menentukan secara tepat" lokasi tempat para tawanan ditahan, atau bahkan area tempat mereka tidak ditahan.
 
September lalu, Kan 11 mengungkapkan bahwa tentara Israel telah menghadirkan dilema kepada para pemimpin politik: apakah akan melanjutkan operasi militer di wilayah tambahan di Gaza, bahkan jika hal itu meningkatkan risiko bagi tawanan Zionis Israel.
 
Menurut laporan tersebut, perdebatan ini meningkat setelah sebuah insiden pada Agustus 2024, ketika enam tawanan tewas di dalam sebuah terowongan saat militer Israel melakukan operasi di area tersebut.
 
Pembicaraan AS-Hamas
Pada hari Minggu, pejabat AS menuduh pendudukan Israel berusaha menggagalkan negosiasi antara Washington dan Hamas di Doha yang bertujuan untuk mengamankan pembebasan tawanan Zionis Israel-Amerika, media Zionis Israel melaporkan.
 
Menurut analis urusan intelijen Yedioth Ahronoth, Ronen Bergman, sumber-sumber AS mengklaim bahwa pemerintah Israel tidak diberi tahu sebelumnya tentang putaran negosiasi terbaru, sebagai akibat dari penghalangan putaran perundingan minggu lalu.
 
Pada hari Sabtu, media Israel i24NEWS melaporkan, mengutip sumber-sumber yang mengetahui, bahwa pemerintah AS terlibat dalam diskusi dengan Hamas di Qatar, dengan pesan utama Donald Trump adalah harapannya akan langkah-langkah konkret sebelum maju ke tahap perundingan berikutnya.
 
Seorang sumber yang mengetahui pertemuan tersebut menyatakan bahwa "Zionis Israel diberi tahu tentang diskusi tersebut tetapi tidak diberikan semua rinciannya."
 
Menurut laporan tersebut, Washington telah mendorong pembebasan tentara Zionis Israel-Amerika Aidan Alexander, bersama dengan tawanan lainnya.
 
Selain itu, delegasi Zionis Israel diperkirakan akan tiba di Doha pada hari Senin, diikuti oleh kedatangan utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff pada hari Selasa.
 
Pembicaraan awal akan difokuskan pada pembentukan kerangka kerja untuk negosiasi. Menurut Zionis Israel Hayom, delegasi Zionis Israel diperkirakan akan tinggal di Qatar selama sekitar dua hari, dengan diskusi dimulai dari "Rencana Witkoff," yang telah disetujui Zionis "Israel". [IT/r]
 
 
Comment