Komandan: Angkatan Darat Iran Sepenuhnya Siap untuk Menanggapi Ancaman Apa Pun

Berbicara kepada IRNA pada hari Kamis (13/3), Heidari mengatakan Angkatan Darat Iran sedang melaksanakan perintah Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei untuk mempertahankan kesiapannya yang konstan agar dapat menanggapi ancaman apa pun.
 
Ia menambahkan bahwa 11 brigade Angkatan Darat telah ditempatkan di sepanjang perbatasan untuk membangun keamanan berkelanjutan di negara tersebut.
 
Ia menekankan bahwa Iran selalu menghadapi ancaman tetapi kesiapan Angkatan Bersenjata yang konstan telah menangkisnya, yang disebutnya sebagai perwujudan pencegahan.
 
"Setiap musuh yang dengan bodohnya berpikir untuk menyerang negara kita akan menyesalinya dan menarik kembali rencananya ketika menghadapi kesiapan tempur Angkatan Darat," kata Heidari.
 
Dalam sebuah pertemuan di Tehran pada hari Rabu (12/3), Anwar Gargash, penasihat diplomatik presiden Uni Emirat Arab, menyerahkan surat dari Presiden AS Donald Trump kepada Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.
 
Namun, isi surat Trump masih dirahasiakan. Trump sendiri mengklaim dalam sebuah wawancara dengan Fox Business yang diterbitkan pada tanggal 7 Maret bahwa ia telah mengirim surat kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, yang menawarkan pembicaraan menuju kesepakatan mengenai program nuklir Iran, tetapi memperingatkan bahwa alternatifnya adalah intervensi militer.
 
Ayatollah Khamenei mengatakan pada hari Rabu (12/3) bahwa seruan presiden AS untuk berunding dengan Iran tidak lain hanyalah upaya untuk "menipu opini publik dunia" dan menggambarkan Republik Islam sebagai pihak yang tidak bersedia memberikan kesempatan lagi kepada diplomasi.
 
Di tempat lain dalam sambutannya, Heidari mengatakan pasukannya mengadakan latihan militer pada waktu yang berbeda sepanjang tahun berdasarkan kondisi negara tersebut.
 
Ia menambahkan bahwa Angkatan Darat menggelar tiga manuver besar di wilayah timur dan barat negara itu dalam dua bulan dan telah membuat rencana untuk menggelar latihan baru pada tahun kalender Iran berikutnya berdasarkan metode baru untuk bereaksi terhadap ancaman baru.
 
"Tahun depan akan menjadi tahun peningkatan kemampuan pertahanan dan pencegahan serta tahun pelaksanaan latihan modern berdasarkan pendekatan baru," tegas komandan Iran tersebut.[IT/r]