Iran: Islamofobia adalah Alat untuk Membenarkan Pendudukan Rezim Israel

Mengacu pada pendudukan rezim Zionis dan penindasan berkelanjutan terhadap rakyat Palestina, diplomat senior Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa menekankan bahwa setiap hari, dunia menyaksikan agresi brutal terhadap warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan di tanah air mereka.
 
“Rezim pendudukan bekerja sama dengan sekutunya, mencoba membenarkan kejahatan perang, kebijakan apartheid, dan penindasan sistematis dengan menciptakan hubungan palsu antara Islam dan terorisme,” katanya.
 
“Republik Islam Iran menyampaikan keprihatinannya yang mendalam mengenai jaringan luas kampanye anti-Muslim, yang mencakup pemanfaatan outlet media dan platform media sosial. Praktik dan kebijakan ini, terlepas dari lokasinya, memiliki dampak buruk bagi umat Islam di seluruh dunia, khususnya mereka yang berada dalam situasi rentan seperti di bawah pendudukan asing atau di komunitas minoritas,” tambahnya.
 
“Selain itu, Umat Islam telah menjadi sasaran kekerasan, pencemaran nama baik, dan penodaan nilai-nilai, tempat suci, dan kitab suci mereka di beberapa negara Barat dengan kedok kebebasan berekspresi. Kami dengan tegas menyerukan kepada semua negara tersebut untuk terus mengkriminalisasi dan melarang kekerasan dan kebencian terhadap simbol-simbol agama dan kitab suci dalam hukum nasional mereka dan untuk secara aktif terlibat dalam upaya kolektif untuk mengatasi Islamofobia,” imbuhnya.
 
“Negara saya bertekad untuk terus mendukung semua upaya untuk memerangi Islamofobia dan ekstremisme berbasis agama. Oleh karena itu, Iran menyambut baik pencalonan Yang Mulia. Tn. Moratinos sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal untuk memerangi Islamofobia. Iran juga menyatakan kesiapannya untuk terlibat aktif dalam pekerjaan Utusan Khusus dan bekerja sama erat dengannya dalam hal ini” tutupnya. [IT/G]