AS: Kongres Hindari Penutupan Pemerintah, Senat Loloskan RUU Pendanaan Sementara

Langkah sementara untuk mendanai pemerintah hingga musim gugur kini akan dikirim ke meja Presiden AS Donald Trump, yang diperkirakan akan menandatanganinya.
 
Senator Demokrat menghadapi tekanan besar untuk menentang RUU yang didukung Trump, dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer serta beberapa anggota lainnya kini menghadapi reaksi keras setelah mereka membantu membuka jalan bagi pengesahan RUU tersebut.
 
Pemerintah federal akan ditutup setelah hari Jumat jika Kongres gagal meloloskan RUU pengeluaran.
 
Ketegangan yang meningkat di dalam Partai Demokrat menjadi tontonan publik ketika para anggota parlemen berpacu dengan waktu untuk menghindari penutupan yang akan memiliki dampak luas di seluruh pemerintahan federal. Situasi ini menyoroti perjuangan Demokrat dalam menghadapi Trump dan monopoli kekuasaan Partai Republik di Washington.
 
Sekitar 90 menit sebelum Senat yang dikuasai Republik mencegah penutupan dengan pemungutan suara hampir sesuai garis partai, Chuck Schumer dan sembilan senator Demokrat lainnya menyeberang ke pihak lawan untuk membantu memajukan RUU tersebut dalam pemungutan suara prosedural yang krusial—meskipun ada tekanan besar dari rekan-rekan mereka untuk menolaknya secara langsung. Namun, dalam pemungutan suara akhir yang hanya membutuhkan mayoritas sederhana untuk lolos, semua kecuali dua dari kelompok itu akhirnya menolak RUU tersebut.
 
Schumer berargumen bahwa partainya hanya memiliki pilihan buruk, yaitu menutup pemerintah—mungkin selama berbulan-bulan—untuk menantang Trump, atau menerima RUU Partai Republik yang menurut Demokrat akan memangkas anggaran untuk program seperti layanan kesehatan bagi veteran serta petugas pemadam kebakaran dan polisi di Washington, DC.
 
"Saya percaya ini adalah cara terbaik untuk meminimalkan kerugian yang akan ditimbulkan pemerintahan Trump kepada rakyat Amerika," kata Schumer dalam pembelaannya terhadap keputusan untuk membuka jalan bagi pengesahan RUU tersebut.
 
Trump memuji Schumer karena mengumumkan dukungannya terhadap langkah ini, dengan mengatakan kepada wartawan setelah pemungutan suara hari Jumat: "Saya menghargai Senator Schumer, dan saya pikir dia melakukan hal yang benar, sungguh. Saya sangat terkesan dengan itu."
 
Di luar tim kepemimpinan Schumer, banyak anggota Demokrat di Senat dan DPR marah atas langkah tersebut, yang mereka anggap sebagai bentuk kepasrahan dalam titik pengaruh pertama partai mereka di masa jabatan kedua Trump.
 
Pemungutan suara awal, meskipun hanya bersifat prosedural, diawasi dengan ketat oleh Demokrat di seluruh negeri, yang melihatnya sebagai ujian atas kesiapan para pemimpin partai mereka untuk melawan Trump.[IT/r]