0
Sunday 16 March 2025 - 03:52
AS - Afrika Selatan:

AS Nyatakan ‘Persona Non Grata’ Duta Besar Afrika Selatan Atas Kritik Trump

Story Code : 1196580
Ebrahim Rasool,  The United States has declared South Africa’s ambassador to Washington
Ebrahim Rasool, The United States has declared South Africa’s ambassador to Washington
Ia menuduh duta besar tersebut sebagai “politisi yang menghasut tentang ras yang membenci Amerika dan membenci POTUS,” seraya menambahkan, “Kami tidak punya hal untuk didiskusikan dengannya, jadi ia dianggap sebagai persona non grata.”
 
Langkah tersebut diambil setelah Rasul berpartisipasi dalam diskusi lembaga pemikir Afrika Selatan, di mana ia berpendapat bahwa gerakan Make America Great Again Trump, bersama dengan tokoh-tokoh seperti Elon Musk dan Wakil Presiden J.D. Vance, memenuhi “kecemasan kaum kulit putih” sebagai bagian dari tren global.
 
Ia lebih lanjut mengklaim bahwa Trump menggunakan "naluri supremasi" dan "korban kulit putih" sebagai "isyarat rahasia" selama pemilihan umum 2024.
 
Sejak Trump kembali menjabat, Rasul dilaporkan menghadapi isolasi diplomatik, dengan pertemuan rutin dengan pejabat AS ditolak.
 
Perpecahan diplomatik terbaru ini menambah ketegangan hubungan AS-Afrika Selatan yang telah terjadi, yang telah tegang karena sikap Pretoria terhadap hak-hak Palestina.
 
Afrika Selatan telah memainkan peran utama dalam kasus Mahkamah Internasional [ICJ] yang menuduh entitas Zionis "Israel" melakukan genosida di Gaza.
 
Bulan lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan bantuan AS ke Afrika Selatan sebagai tanggapan atas tindakan hukum Pretoria terhadap entitas Zionis "Israel".
 
Afrika Selatan mengajukan kasus ICJ pada 29 Desember 2023, menuduh entitas Zionis "Israel" melanggar Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida selama serangannya di Gaza. Pada tanggal 26 Januari 2024, ICJ mengeluarkan putusan sementara, yang memerintahkan entitas Zionis "Israel" untuk mengambil tindakan segera guna mencegah genosida dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Afrika Selatan mengajukan bukti tambahan pada tanggal 28 Oktober 2024, yang mendukung klaimnya, sementara ICJ memberi waktu kepada entitas Zionis "Israel" tersebut hingga tanggal 28 Juli 2025 untuk mengajukan bantahannya. 
 
Ebrahim Rasul, yang sebelumnya menjabat sebagai duta besar Afrika Selatan untuk AS dari tahun 2010 hingga 2015 selama pemerintahan Presiden Barack Obama, diangkat kembali ke jabatan tersebut pada bulan Januari 2025 di bawah pemerintahan Presiden Cyril Ramaphosa.[IT/r]
 
Comment