Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa serangan udara Israel menargetkan wilayah Tal al-Manea di dekat kota al-Kiswah, di pedesaan ibu kota Suriah, Damaskus.
Menurut koresponden kami, serangan tersebut mencakup lokasi militer dan markas besar.
Pada Senin (17/3) malam, pesawat tempur Israel melancarkan tiga serangan terhadap pangkalan militer di sebelah barat kota Daraa.
SANA melaporkan bahwa "dua warga sipil tewas dan 19 lainnya terluka" akibat serangan Zionis Israel di pinggiran kota Daraa, di Suriah selatan.
Minggu lalu, seorang penasihat kantor Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengatakan rezim Zionis Israel tidak akan menoleransi pembangunan infrastruktur militer atau keberadaan kelompok bersenjata di Suriah selatan dan akan mengambil tindakan terhadap segala upaya untuk memperkuat pijakan di wilayah tersebut.
Dmitri Gendelman menyatakan bahwa pendudukan Zionis Israel menganggap setiap kehadiran militer di Suriah selatan sebagai ancaman langsung terhadap keamanannya dan operasi pasukan pendudukan Zionis Israel.
"Zionis Israel tidak akan menoleransi infrastruktur militer apa pun di Suriah selatan yang dapat mengancam keamanan warga Zionis Israel atau operasi Pasukan Pertahanan Israel," kata Gendelman di Telegram.
"Zionis Israel tidak akan mengizinkan kehadiran kelompok teroris atau kelompok bersenjata apa pun yang mengancam warganya di zona penyangga di Suriah selatan. Setiap upaya oleh pasukan rezim atau organisasi teroris untuk mendapatkan pijakan di sana akan digagalkan," tambah penasihat itu.
Pernyataannya disampaikan sehari setelah serangan udara Zionis Israel menargetkan lokasi militer di Suriah selatan, termasuk radar, pusat komando, dan depot amunisi.
Selain itu, Gendelman menegaskan kembali "komitmen pendudukan Zionis Israel untuk melindungi komunitas Druze Suriah" dari tindakan apa pun oleh pemerintah Suriah.[IT/r]