Pasukan Yaman Menargetkan Bandara Ben Gurion Israel dengan Rudal Hipersonik
Story Code : 1197641
Borkan ballistic missile revealed earlier by Yemeni Rocketry Force
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer Yaman, menyatakan pada Kamis (20/3) pagi bahwa unit rudal Yaman menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion, yang terletak 20 kilometer (12 mil) di tenggara Tel Aviv, dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2.
Saree mencatat bahwa serangan balasan tersebut berhasil mencapai sasaran yang diinginkan.
Ia menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman terus secara efektif menghadapi agresi Amerika terhadap Yaman untuk hari kelima.
Saree mengatakan pasukan rudal, angkatan laut, dan angkatan udara militer Yaman telah meningkatkan penargetan mereka terhadap kapal perang musuh di Laut Merah, termasuk kapal induk USS Harry S. Truman milik Angkatan Laut Amerika Serikat dan kapal perang afiliasinya.
Pejabat senior militer Yaman mengatakan angkatan bersenjata negara Arab tersebut dapat berhasil menargetkan kapal-kapal ini dengan sejumlah rudal balistik dan jelajah, serta pesawat nirawak.
Saree menegaskan kembali bahwa musuh Amerika akan gagal mencegah Yaman menargetkan wilayah yang diduduki Israel sebagai tanggapan atas pembantaian rezim tersebut terhadap rakyat Gaza.
Ia juga menegaskan kembali bahwa eskalasi serangan udara dan serangan udara tidak akan pernah berhasil menghalangi Yaman dan negaranya untuk memenuhi kewajiban agama dan moral mereka terhadap rakyat Palestina yang tertindas.
Angkatan Bersenjata Yaman akan terus mencegah kapal-kapal yang terkait dengan Israel berlayar di Laut Merah dan Laut Arab hingga agresi berdarah terhadap Yaman berhenti, dan pengepungan yang melumpuhkan terhadap warga Palestina di rezim pesisir tersebut sepenuhnya dicabut.
Pertahanan udara Yaman mencegat dan menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 Reaper AS lainnya
Secara terpisah, unit pertahanan udara Yaman berhasil mencegat dan menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 Reaper Amerika lainnya saat pesawat tersebut melakukan aktivitas permusuhan di wilayah udara di provinsi Dhamar, barat daya negara tersebut.
Menurut militer Yaman, pesawat Amerika tersebut ditembak jatuh dengan rudal permukaan-ke-udara buatan Yaman, saat pesawat tersebut melakukan operasi pengintaian pesawat nirawak di atas wilayah tersebut.
Pesawat nirawak MQ-9 yang jatuh tersebut adalah pesawat nirawak keenam belas yang ditembak jatuh di wilayah udara negara tersebut sejak awal Oktober 2023.
Orang-orang Yaman telah menyerang target-target Zionis Israel dan Amerika untuk mendukung warga Palestina di Gaza sejak rezim tersebut melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada 7 Oktober 2023, dan sebagai tanggapan atas agresi Amerika-Inggris di tanah air mereka.
Gerakan perlawanan Ansarullah Yaman juga telah menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Zionis Israel, Amerika Serikat, atau Inggris untuk memaksa diakhirinya perang genosida rezim Tel Aviv di Gaza.
Operasi tersebut secara efektif telah menutup pelabuhan Eilat di selatan wilayah pendudukan, yang menyebabkan kemunduran ekonomi yang signifikan bagi Zionis Israel.
Angkatan Bersenjata Yaman telah mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel di Gaza berakhir.[IT/r]