0
Friday 21 March 2025 - 03:04
Perjuangan Palestina:

Hamas Tegaskan Situasi Gaza dan Serukan Tindakan Segera dari OKI dan Liga Arab

Story Code : 1197647
Palesitinian-children-looking-on-as-people-walk-amid-the-rubble-of-a-building-destroyed-in-an-overni
Palesitinian-children-looking-on-as-people-walk-amid-the-rubble-of-a-building-destroyed-in-an-overni
"Negosiasi dengan mediator sedang berlangsung untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami, memastikan komitmen pendudukan terhadap perjanjian, dan memaksanya untuk membatalkan rencananya." Abdul Latif Al-Qanou mengatakan pada hari Kamis (20/3).

"Kami tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata dan bekerja sama dengan mediator untuk menyelamatkan rakyat kami dari perang secara permanen dan mengamankan penarikan pendudukan dari Gaza," katanya.

"Pengepungan, kelaparan, dan genosida di Gaza menuntut tindakan segera dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk menyelamatkan rakyat kami dari pemusnahan, mencegah kelaparan mereka, dan mencabut blokade," tambahnya.

Sementara itu, Hamas menyalahkan Amerika Serikat, pendukung utama Tel Aviv, karena membiarkan Israel melanjutkan genosida terhadap orang-orang tak berdosa yang terjebak di daerah kantong yang terkepung itu.

"Pengakuan oleh pemerintah AS bahwa mereka diberi tahu sebelum agresi Zionis menegaskan partisipasi langsungnya dalam perang genosida terhadap rakyat Palestina," demikian bunyi pernyataan terbaru Hamas.

Gedung Putih mengatakan serangan baru Israel terhadap Gaza dilakukan dengan koordinasi AS dan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Hamas mengecam apa yang digambarkannya sebagai "keterlibatan dan bias Amerika yang mencolok terhadap pendudukan."

Selain itu, pasukan rezim Israel menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi mengizinkan warga Palestina memasuki Gaza utara dari selatan, memulihkan blokade di utara yang dipertahankannya selama sebagian besar perang sebelum gencatan senjata Januari.

TERKINI: Militer Israel mengatakan tidak akan lagi mengizinkan warga Palestina memasuki Gaza utara dari selatan, memulihkan blokade di utara yang dipertahankannya selama sebagian besar perang sebelum gencatan senjata Januari. https://t.co/dlXx3GJkxx
— The Associated Press (@AP) 20 Maret 2025

Seiring dengan pembaruan perintah pemindahan oleh pasukan Israel, jumlah korban Palestina dari serangan Zionis terus meningkat. Dalam tiga hari terakhir, pasukan Israel telah membunuh lebih dari lima ratus warga Palestina, dengan dua pertiganya adalah wanita dan anak-anak.

Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan seluruh keluarga dibantai, dengan banyak video bayi yang tewas dibunuh oleh pasukan Israel.

Menurut Defense of Children International Palestine, 183 anak Palestina terbunuh pada tanggal 18 Maret.[IT/r]
Comment