0
Sunday 23 March 2025 - 03:03
Gejolak Turki:

Erdogan: Turki Tidak Akan Menyerah pada 'Terorisme Jalanan'

Story Code : 1198049
Recep Tayyip Erdogan. Turkish President
Recep Tayyip Erdogan. Turkish President
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam protes massa yang melanda negara itu atas penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu atas tuduhan korupsi dan teroris, menuduh para demonstran melakukan vandalisme dan "terorisme jalanan." 
 
Imamoglu, tokoh kunci dalam oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) yang secara luas dipandang sebagai saingan politik utama Erdogan, ditahan oleh otoritas Turki atas tuduhan memimpin organisasi kriminal, menerima suap, dan membantu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Ankara.
 
Pemilu presiden berikutnya, di mana Imamoglu secara luas diharapkan akan mencalonkan diri, secara resmi dijadwalkan pada tahun 2028.
 
Karena Erdogan telah mencapai batas dua masa jabatannya sebagai presiden, ia harus mengadakan pemilihan awal atau mengubah konstitusi untuk dapat mencalonkan diri.
 
Menanggapi penangkapan wali kota, puluhan ribu orang turun ke jalan, dengan bentrokan keras antara demonstran dan polisi.
 
Pihak berwenang juga memberlakukan larangan sementara pada pertemuan publik dan membatasi akses ke media sosial.
 
Pada hari Jumat (21/3), Erdogan menanggapi protes tersebut, dengan menyatakan bahwa "Turki tidak akan menyerah pada terorisme jalanan," sambil mendesak Ozgur Ozel, kepala CHP, "untuk bertindak secara bertanggung jawab dan tidak memprovokasi kaum muda."
 
"CHP akan kehilangan statusnya sebagai partai yang sah karena meningkatnya korupsi, retorika yang bermasalah, dan hubungan dengan kelompok-kelompok marjinal," Erdogan memperingatkan.
 
Pada hari yang sama, Ozel mengatakan bahwa ia mengundang "puluhan ribu, ratusan ribu, dan jutaan orang untuk berdemonstrasi secara damai, mengekspresikan reaksi demokratis kami, dan menjalankan hak konstitusional kami."
 
Menurut Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, pihak berwenang menahan total 343 pengunjuk rasa semalam di seluruh Turki selama kerusuhan tersebut.
 
Ia juga menekankan bahwa pejabat tidak akan menoleransi gangguan terhadap ketertiban umum atau ancaman terhadap perdamaian nasional.[IT/r]
 
Comment