Dompet Dhuafa Beberkan Progam Bantuan untuk Gaza dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
Story Code : 1198050
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dompet Duafa untuk terus mempererat hubungan dan memperkenalkan program-program kemanusiaannya. Sekretaris Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti menjelaskan acara ini untuk menunjukkan komitmen lembaga dalam menyalurkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
"Dompet Dhuafa terus membuktikan bahwa kami adalah lembaga yang bisa dipercaya dalam menyalurkan dana zakat," ungkap Etika kepada wartawan, Rabu 19 Maret 2025.
"Kami juga bangga memperoleh predikat indeks zakat nasional tertinggi, yaitu 0,85, yang menunjukkan kepatuhan kami terhadap regulasi yang ditetapkan pemerintah," sambungnya.
Bahas program kemanusiaan
Selain acara buka bersama, Dompet Dhuafa juga membahas berbagai program kemanusiaan, termasuk misi kemanusiaan di Gaza yang terus berlanjut meski banyak tantangan.
"Kami terus berupaya membawa bantuan ke Gaza, meskipun akses semakin sulit," ungkapnya.
"Tim kemanusiaan kami bekerja keras untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan," tambah Rini.
Program-program seperti berbuka puasa bersama, mudik, THR untuk pejuang keluarga, serta berbagai kegiatan sosial lainnya juga menjadi bagian dari upaya Dompet Dhuafa dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Bantu rakyat
Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Sandiaga Uno menjelaskan Acara ini menjadi momentum kolaborasi untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama, khususnya dalam mendukung program sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dirinya mengungkapkan salah satu kegiatan yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa adalah Gerai Sumber Petani. Hal ini bertujuan untuk memperpendek rantai distribusi hasil pertanian agar petani mendapatkan harga yang lebih adil.
“Ternyata harga yang diterima petani masih sangat rendah karena rantai distribusi yang panjang. Oleh karena itu, program ini hadir untuk membantu petani lokal mendapatkan harga yang lebih baik dan memberikan akses harga terjangkau bagi konsumen,” ujar Sandiaga.
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI itu juga menyoroti penurunan konsumsi masyarakat yang berdampak pada perekonomian nasional.
“Sebanyak 55% ekonomi nasional digerakkan oleh sektor konsumsi. Namun, kini mulai terlihat perlambatan. Mal yang biasanya ramai kini mulai sepi, indeks belanja masyarakat juga menurun hingga 236,2 pada Ramadan 2025. Oleh karena itu, kita perlu langkah strategis untuk mendorong kembali konsumsi agar lapangan kerja tetap terbuka,” ungkapnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para donatur dan mitra yang telah berkontribusi dalam berbagai program kemanusiaan Dompet Dhuafa.
“Saya ingin mendorong para donatur untuk memanfaatkan digitalisasi dalam penyaluran zakat, infak, dan sedekah. Kini sudah tersedia berbagai platform digital yang memudahkan kita berbagi dengan cara yang lebih efisien dan tepat sasaran,” kata Sandiaga.