0
Sunday 23 March 2025 - 03:50
Irak dan Perjuangan Palestina:

Mantan PM Irak Abdul Mahdi: Penyelesaian Politik Tidak Mungkin Tanpa Perlawanan

Story Code : 1198059
Iraqi Prime Minister Adel Abdul Mahdi
Iraqi Prime Minister Adel Abdul Mahdi
Mantan Perdana Menteri Irak, Adel Abdul Mahdi, pada hari Sabtu menyatakan bahwa penyelesaian politik bukanlah solusi yang layak, menekankan bahwa jalan sejati terletak pada aksi Operasi Badai Al-Aqsa, pertempuran untuk membebaskan Gaza, dan front-front yang mendukung Perlawanan, khususnya di Yaman.
 
Berbicara dalam konferensi ketiga "Palestina: Perjuangan Sentral Bangsa" di Sana'a, yang dihadiri oleh delegasi internasional dan Arab, Abdul Mahdi menekankan bahwa pertempuran di Laut Merah serta kedatangan armada AS tidak mengubah jalannya konflik. Sebaliknya, agresi yang terus berlanjut terhadap Yaman justru semakin memperkuat kapabilitas militernya.
 
Ia memuji peran penting Yaman dalam perjuangan untuk Palestina, terutama kepemimpinan Sayyid Abdul-Malik al-Houthi yang telah secara efektif mengelola perjuangan di berbagai front.
 
Mantan Perdana Menteri Irak itu juga menyoroti bahwa pasukan Yaman telah meningkatkan taktik operasional mereka dan berhasil memberlakukan pengepungan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pendudukan Zionis Israel.
 
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa era pengasingan Gaza telah berakhir, dan persamaan baru dalam perlawanan, yaitu membawa pertempuran ke jantung pendudukan Israel, akan mampu menghancurkan blokade terhadap wilayah Palestina yang terkepung itu.
 
Seruan untuk Solidaritas Internasional
Zwelivelile Mandela, cucu dari ikon anti-apartheid Afrika Selatan, Nelson Mandela, yang juga ikut serta dalam konferensi tersebut, menekankan pentingnya melawan perang media yang memusuhi perjuangan Palestina dan membangun solidaritas global yang kuat untuk mendukung Palestina.
 
"Kami bangga dengan Yaman dan merasa terhormat menjadi bagian dari konferensi ini, yang menyatukan peserta dari seluruh dunia," kata Mandela.
 
Sementara itu, Dr. Ahmed Al-Arami, wakil kepala komite persiapan konferensi, menjelaskan bahwa pertemuan ini berfokus pada tujuh topik utama yang memiliki kepentingan strategis bagi perjuangan Palestina.
 
Ia juga menegaskan bahwa Yaman tetap berkomitmen pada identitas keimanan mereka, bebas dari pengaruh AS, dan berada di bawah kepemimpinan yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip Islam.[IT/r]
 
 
Comment