Utusan AS Sebut Trump Hendak Bangun Kepercayaan dengan Iran

 
Pada tanggal 7 Maret, Presiden Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox Business bahwa ia telah menulis surat kepada Pemimpin Revolusi Islam Imam Ali Khamenei, yang meminta agar perundingan nuklir dibuka kembali.
 
Pada tanggal 13 Maret, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Abbas Araghchi mengonfirmasi penerimaan surat yang ditulis oleh presiden AS dan disampaikan oleh Anwar Gargash, penasihat diplomatik presiden Uni Emirat Arab.
 
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan AFP, Witkoff mengatakan, "Trump terbuka terhadap kesempatan untuk membereskan semuanya dengan Iran, di mana mereka kembali ke dunia dan menjadi negara besar sekali lagi... Ia ingin membangun kepercayaan dengan mereka."
 
Sementara itu, Pemimpin Revolusi Islam Imam Ali Khamenei dalam pidatonya pada hari Jumat (21/3) yang ditujukan kepada masyarakat dari semua kalangan di Kompleks Imam Khomeini memperingatkan bahwa pejabat AS harus menghindari melakukan tindakan jahat apa pun terhadap bangsa Iran atau mereka akan melihat konsekuensi yang mengerikan.
 
Pemimpin Iran menekankan bahwa musuh akan menerima tamparan keras jika mereka memenuhi ancaman mereka terhadap Iran.
 
Sebelumnya pada tanggal 17 Maret, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei mengatakan bahwa Republik Islam Iran akan menanggapi surat Presiden Trump melalui saluran yang tepat setelah peninjauan surat tersebut selesai.
 
Baghaei mengatakan bahwa Teheran tidak bermaksud untuk mempublikasikan isi surat tersebut, menekankan bahwa apa yang telah dipublikasikan di media sebagian besar adalah spekulasi.
 
Namun, ia menambahkan, konteks surat tersebut tidak berbeda dari apa yang telah dikatakan presiden AS secara terbuka. [IT/G]