Al-Houthi: Yaman Tidak Akan Berdiam Diri di Tengah Agresi Israel terhadap Lebanon
Story Code : 1198213
Ansar Allah supporters pictures of Sayyed Abdul Malik al-Houthi, the leader of the Houthi movement
Pemimpin Ansar Allah, Sayyid Abdul-Malik al-Houthi, menegaskan pada hari Minggu bahwa Yaman berdiri teguh bersama Lebanon, setelah Zionis Israel menargetkan berbagai wilayah di Lebanon dengan serangan udara pada Jumat dan Sabtu (21-22/3).
Al-Houthi menyatakan bahwa Yaman dengan cermat mengikuti serangan Zionis Israel di berbagai wilayah Lebanon, menekankan bahwa serangan tersebut adalah "agresi yang tidak dapat dibenarkan."
Ia menambahkan bahwa "Sikap Yaman yang tegas dan prinsipil adalah mendukung Hezbollah dan rakyat Lebanon dalam setiap perkembangan besar atau eskalasi penuh dari Zionis."
Pemimpin Yaman ini menegaskan bahwa:
"Kami tidak akan tinggal diam menyaksikan serangan Zionis terhadap Lebanon."
Ia juga menyampaikan pesan kepada Hezbollah dan rakyat Lebanon:
"Kalian tidak sendirian; kami berdiri bersama kalian melawan segala bentuk agresi."
Hal ini kembali menegaskan bahwa Yaman siap untuk berdiri bersama rakyat Lebanon dan Hezbollah dalam menghadapi agresi Zionis Israel.
ZionisIsrael Kembali Melanggar Gencatan Senjata dengan Lebanon, Luncurkan Puluhan Serangan Udara
Koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan pada 22 Maret bahwa artileri Zionis Israel menargetkan pinggiran Yohmor al-Shaqif di Provinsi Nabatieh.
Serangan ini meluas ke berbagai wilayah di Lebanon Selatan, dengan total 32 serangan udara Zionis Israel menargetkan beberapa kota.
Serangan di kota Tulin (Distrik Marjeyoun) menyebabkan dua warga sipil gugur dan melukai beberapa lainnya.
Pesawat tempur Zionis Israel terbang secara intensif di atas wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa dua warga terluka akibat penembakan Zionis Israel di kota perbatasan Kfar Kila.
Selain itu, serangan udara Zionis Israel juga terjadi di:
a. Pinggiran Rashaya al-Fukhar, al-Khiam, dan area antara Yater dan Beit Lif.
b. Iqlim al-Tuffah Heights, dengan dua serangan udara.
c. Jabal al-Rayhan.
Meskipun terjadi penembakan sebelumnya, situasi tetap waspada di daerah-daerah yang diserang, dengan pinggiran al-Khiam terus menjadi sasaran artileri Zionis Israel.
Permusuhan Kembali Memanas: Zionis Israel Serang Lebanon Selatan & Timur
Pada 22 Maret malam, militer Israel kembali melancarkan serangan udara putaran kedua, menyerang beberapa lokasi di Lebanon Selatan dan Timur, yang secara terang-terangan melanggar perjanjian gencatan senjata dan kedaulatan Lebanon.
Menurut koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan, salah satu serangan udara menargetkan sebuah bangunan di distrik arkeologi Tyre.
Di Tyre, serangan Zionis Israel menghantam beberapa lokasi, termasuk:
*Wadi Zibqin
*Wadi al-Shoumariyeh
*Lembah antara Srifa, Frun, dan Ghandouriya
*Pinggiran Deir Qanoun al-Nahr dan Wadi Sinya
Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa total korban akibat serangan Zionis Israel di Tulin mencapai lima syahid, termasuk seorang anak, dan 11 orang terluka, dua di antaranya anak-anak.
Selain itu, serangan udara Zionis Israel menghantam:
Wilayah dataran tinggi di Iqlim al-Tuffah.
1. Pinggiran kota Nabi Sheet di Lembah Bekaa (Lebanon Timur).
2. Pinggiran kota perbatasan al-Qasr di Bekaa, yang merupakan pelanggaran lain terhadap integritas wilayah Lebanon.
Kementerian Kesehatan Lebanon juga melaporkan:
- Satu syahid dan tujuh orang terluka di Tyre akibat serangan Zionis Israel.
- 10 orang terluka di Lembah Bekaa akibat serangan udara Zionis Israel.
Dengan eskalasi serangan ini, pelanggaran Zionis Israel terhadap kedaulatan Lebanon semakin meningkat, memperburuk ketegangan di kawasan.[IT/r]