0
Monday 24 March 2025 - 08:09
Zionis Israel - Lebanon:

MP Ali Fayyad: Keadaan Lebanon Membutuhkan Kebijaksanaan dan Kesabaran

Story Code : 1198215
Hezbollah MP Dr. Ali Fayyad
Hezbollah MP Dr. Ali Fayyad
Anggota parlemen Lebanon dan anggota blok Loyalitas terhadap Perlawanan, Ali Fayyad, menyatakan bahwa situasi yang dihadapi Lebanon, terutama Lebanon Selatan, membutuhkan kebijaksanaan dan kesabaran, dalam pidatonya pada hari Minggu (23/3).
 
Fayyad menekankan pentingnya keteguhan, ketahanan, dan keberanian, serta mencatat bahwa setiap fase memiliki kebutuhan dan persyaratan yang berbeda. Ia juga menyoroti bahwa rakyat Lebanon sepakat bahwa pemerintah harus mengelola sikap nasional dalam menghadapi tindakan permusuhan yang dilakukan oleh musuh Zionis Israel dan pelanggaran berulang yang melampaui Resolusi 1701.
 
Fayyad menyatakan bahwa perlawanan Lebanon mendukung pemerintah dalam mencapai tujuan nasional, termasuk:
1. Memaksa Israel mundur dari tanah kita,
2. Melindungi rakyat kita, dan
3. Menjaga kepentingan nasional kita.
Ia menegaskan kembali komitmen mereka terhadap langkah-langkah praktis terkait penerapan Resolusi 1701.
 
Fayyad juga mengingatkan bahwa semua warga Lebanon harus menyadari bahaya yang ingin dicapai Zionis Israel, yakni:
a. Memperkuat pendudukan,
b. Mencegah warga kembali ke desa-desa perbatasan mereka, dan
c. Meningkatkan serangan terhadap warga sipil dengan alasan kosong, dibuat-buat, dan tidak berdasar.
 
Zionis Israel Terus Melakukan Eskalasi
Fayyad menyatakan bahwa Zionis Israel sedang menerapkan kebijakan eskalasi keamanan dan militer dengan tujuan memicu perang dan mengosongkan wilayah Selatan. Ia memperingatkan bahwa ini dapat membawa perkembangan yang sangat berbahaya dan berusaha mengubah lanskap politik serta sosial Lebanon secara mendasar.
 
Anggota parlemen Lebanon ini menyoroti bahwa ancaman Zionis Israel kini tidak lagi terbatas pada senjata perlawanan, tetapi juga mengancam seluruh negara—perbatasannya, wilayahnya, kedaulatannya, serta tatanan sosialnya. Ia menegaskan bahwa semua ini terjadi di tengah keterlibatan Amerika Serikat dan ketidakpedulian internasional.
 
Ia melanjutkan:
"Sementara Hezbollah telah berulang kali menegaskan komitmennya terhadap gencatan senjata, kepatuhan terhadap Resolusi 1701, dan pengakuan terhadap otoritas negara dalam mengelola sikap nasional, ada pihak-pihak di dalam negeri yang justru membenarkan tindakan musuh dan melegitimasi agresinya terhadap rakyat Lebanon."
 
'Musuh Tidak Bisa Mematahkan Tekad Rakyat'
Fayyad memperingatkan bahwa pihak-pihak ini sedang melakukan kesalahan nasional yang tidak terampuni, yang berpotensi menyeret negara ke dalam komplikasi internal yang sangat berbahaya. Ia menekankan bahwa semua pihak harus memahami konsekuensi negatif dari tindakan tersebut.
 
Pernyataan Fayyad disampaikan dalam upacara pemakaman syahid di jalan menuju Al-Quds, Mohammad Ibrahim Shqeir, yang diselenggarakan oleh Hezbollah di kota Al-Sawwaneh, Lebanon Selatan. Upacara tersebut dihadiri oleh para ulama, tokoh masyarakat, serta keluarga para syuhada.
 
Fayyad mengakhiri pidatonya dengan menegaskan bahwa Zionis Israel hanya berkhayal jika mereka berpikir agresinya akan mampu mematahkan tekad rakyat kita dan perlawanan kita.[IT/r]
 
 
Comment