Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa 61 warga Palestina, termasuk empat yang jenazahnya ditemukan di bawah reruntuhan, gugur dalam 24 jam terakhir, sementara 134 lainnya mengalami luka-luka. Sumber medis mengonfirmasi bahwa setidaknya 31 warga Palestina telah gugur sejak Senin (24/3) pagi akibat serangan udara Israel di seluruh Jalur Gaza yang terkepung.
Pembantaian terhadap Warga Sipil
Tiga warga Palestina, termasuk seorang gadis kecil, tewas dalam serangan udara Zionis Israel yang menargetkan sebuah tenda pengungsi di dalam sekolah di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah. Serangan lain di dekat Sekolah Al-Karama di lingkungan Al-Tuffah, Kota Gaza, menyebabkan beberapa korban jiwa, sementara serangan udara di Bir Al-Na’aja di Gaza utara juga menyebabkan banyak warga Palestina terluka.
Di Rafah, pihak kota melaporkan bahwa komunikasi telah terputus di Tal Al-Sultan, di mana warga kehabisan air, makanan, dan obat-obatan di tengah runtuhnya layanan medis secara total.
"Warga yang terluka dibiarkan berdarah hingga meninggal, sementara anak-anak sekarat akibat kelaparan dan kehausan di bawah pengepungan dan bombardir yang terus berlangsung," bunyi pernyataan tersebut.
Warga Palestina yang mencoba melarikan diri dari daerah tersebut melaporkan bahwa kendaraan militer Israel menembaki mereka, melukai beberapa orang. Sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menghalangi ambulans untuk mengevakuasi korban luka atau mengambil jenazah yang gugur.
Serangan udara Zionis Israel terutama terkonsentrasi di Khan Younis dan Rafah di Gaza selatan.
Di kamp Nuseirat, dua warga Palestina gugur ketika pasukan Zionis Israel membombardir daerah Al-Mughraqa di utara kamp.
Serangan udara Zionis Israel di Al-Sawarka, salah satu zona pengungsian di Gaza tengah, menargetkan tenda pengungsi dan fasilitas komersial di Al-Zawaida, melukai banyak warga sipil.
Empat warga Palestina, termasuk anak-anak, gugur dalam serangan Zionis Israel di rumah keluarga Abu Khater di Ma’an, timur Khan Younis, sementara empat lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan di sebuah gedung permukiman di Al-Shuja’iya, timur Kota Gaza.
Infrastruktur Medis Jadi Target
Enam warga Palestina terluka dalam serangan udara yang menghantam enam kendaraan di Khan Younis, sementara kota tersebut telah mengalami setidaknya 15 serangan udara Zionis Israel sejak Senin pagi.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa serangan udara Zionis Israel menargetkan gedung bedah di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, menewaskan dan melukai beberapa pasien serta staf medis. Serangan ini menyebabkan departemen bedah rumah sakit tidak dapat beroperasi, semakin melumpuhkan sistem kesehatan Gaza yang sudah hancur.
Pada hari Minggu (23/3), Hamas berduka atas syahidnya anggota Biro Politik mereka, Ismail Barhoum, yang gugur saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Nasser.
Sejak Selasa lalu, Zionis Israel meningkatkan serangan pemusnahan massal di Gaza, meluncurkan serangan udara tanpa henti di seluruh wilayah, termasuk di pusat-pusat pengungsian, dengan puluhan jet tempur terlibat dalam serangan tersebut.
Didukung oleh Amerika Serikat, tentara Zionis telah melancarkan perang genosida terhadap Gaza selama lebih dari 17 bulan, menewaskan dan melukai lebih dari 163.000 warga Palestina, mayoritas di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 14.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan.[IT/r]