0
Tuesday 25 March 2025 - 03:09
Zionis Israel - Gejolak Suriah:

'Israel' Maju di Quneitra, Mengebom Pangkalan Udara Suriah bagian Tengah

Story Code : 1198398
smoke and fire near the Tadmur military airport following reported airstrikes
smoke and fire near the Tadmur military airport following reported airstrikes
Tentara pendudukan Zionis Israel mengintensifkan invasinya ke wilayah Suriah hari ini, dengan mengirimkan konvoi bersenjata lainnya dari Tal Al-Ahmar Al-Gharbi menuju desa Al-Asha di pedesaan selatan Quneitra.
 
Media Suriah melaporkan bahwa serangan udara Zionis Israel menargetkan Bandara Militer Tadmur dan Pangkalan Udara T-4 di pedesaan Homs, Suriah bagian tengah.
 
Sementara itu, media Zionis Israel mengklaim serangan itu menghantam tiga lokasi militer di gurun Tadmur, yang juga terletak di wilayah Homs.
 
Beberapa hari sebelumnya, Angkatan Udara Zionis Israel melancarkan beberapa serangan udara di pangkalan militer di sebelah barat Daraa, yang mengakibatkan dua warga sipil tewas dan 19 lainnya terluka.
 
�� VIDEO BARU: Serangan Udara Israel di Bandara Militer Tadmur Suriah
�� Pasukan Israel telah melakukan serangan udara di bandara militer Tadmur di Suriah tadi malam
#Israel #Suriah #SeranganUdara #TamadonNews pic.twitter.com/ALN8cXNWLN
— Tamadon News - Bahasa Inggris (@TamadonTV_EN) 22 Maret 2025
 
Serangan tersebut merupakan peningkatan kehadiran Zionis "Israel" di Suriah selatan sejak Desember 2024, ketika rezim Suriah sebelumnya jatuh.
 
Pasukan Zionis Israel telah merebut sekitar 600 kilometer persegi wilayah, termasuk posisi strategis di lereng Gunung Hermon yang menyediakan kendali tembakan atas Daraa, Quneitra, dan pedesaan Damaskus.
 
Beberapa minggu terakhir telah terjadi penghancuran pos Abu Darwish dan pendirian pos-pos militer baru, termasuk perebutan posisi militer al-Hiran selama serangan pada tanggal 19 Maret yang melibatkan sekitar lima puluh kendaraan militer.
 
Pemerintah Sementara Suriah terus menegaskan bahwa Suriah tidak menimbulkan ancaman bagi Zionis "Israel", sementara Damaskus mengutuk operasi tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan.
 
Sementara itu, pemantau kemanusiaan melaporkan meningkatnya pengungsian warga sipil di pedesaan Quneitra dan mendokumentasikan sedikitnya sembilan belas kematian warga sipil di zona pendudukan sejak awal tahun.[IT/r]
 
Comment