0
Tuesday 25 March 2025 - 19:31
China - PBB:

China Ajukan Proposal Lima Poin untuk Kesepakatan Nuklir Iran ke Konferensi PBB

Story Code : 1198550
Red flags flutter in the wind near the Chinese national emblem outside the Great Hall of the People
Red flags flutter in the wind near the Chinese national emblem outside the Great Hall of the People
China secara resmi telah menyampaikan proposal baru untuk menghidupkan kembali negosiasi yang terhenti terkait program nuklir Iran, dengan menekankan diplomasi, penghormatan timbal balik, dan pelestarian kesepakatan nuklir 2015.
 
Inisiatif lima poin ini pertama kali diumumkan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada 14 Maret dalam pertemuan trilateral di Beijing dengan mitra Iran dan Rusia. Proposal ini kemudian diajukan ke Konferensi Perlucutan Senjata PBB di Jenewa, di mana ia diterbitkan sebagai Dokumen No. 2448/CD.
 
Menurut diplomat China, dokumen ini menguraikan prinsip-prinsip untuk meredakan ketegangan yang meningkat terkait aktivitas nuklir Iran serta memberikan kerangka kerja untuk memulai kembali pembicaraan. Delegasi China meminta agar proposal ini dirilis sebagai dokumen resmi PBB, menegaskan peran Beijing yang semakin besar dalam pembahasan keamanan global.
 
Isi Proposal Lima Poin China
1️⃣ Solusi Diplomatik, Bukan Eskalasi Militer atau Sanksi
*"Tetap berkomitmen pada penyelesaian sengketa secara damai melalui cara politik dan diplomatik, serta menentang penggunaan kekuatan dan sanksi ilegal."
*China mendesak semua pihak menciptakan kondisi untuk negosiasi ulang dan menghindari langkah-langkah yang dapat memperburuk situasi.
2️⃣ Hak Iran atas Energi Nuklir Damai
*"Tetap berkomitmen pada keseimbangan antara hak dan tanggung jawab, serta pendekatan menyeluruh terhadap tujuan nonproliferasi nuklir dan penggunaan damai energi nuklir."
*China meminta Iran tetap menghormati komitmennya untuk tidak mengembangkan senjata nuklir, dan agar semua pihak menghormati hak Iran dalam penggunaan energi nuklir secara damai.
3️⃣ Kembali ke Kesepakatan Nuklir 2015 (JCPOA)
*"Tetap berkomitmen pada kerangka Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) sebagai dasar konsensus baru."
*China berharap semua pihak bergerak ke arah yang sama dan segera melanjutkan dialog serta negosiasi.
*Amerika Serikat harus menunjukkan kesungguhan politik dan kembali ke perundingan sesegera mungkin.
4️⃣ Menolak Intervensi Dewan Keamanan PBB & Mekanisme ‘Snapback’
*"Tetap berkomitmen untuk mendorong kerja sama melalui dialog, serta menolak tekanan untuk intervensi oleh Dewan Keamanan PBB (UNSC)."
*Intervensi tergesa-gesa oleh DK PBB tidak akan membantu membangun kepercayaan atau menjembatani perbedaan.
*Mengaktifkan mekanisme snapback (pemulihan sanksi otomatis) hanya akan membatalkan upaya diplomatik bertahun-tahun dan harus ditangani dengan hati-hati.
5️⃣ Pendekatan Bertahap dan Timbal Balik
*"Tetap berkomitmen pada pendekatan bertahap dan timbal balik, serta mencari konsensus melalui konsultasi."
*Sejarah membuktikan bahwa bertindak dari posisi kekuatan tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan hanya melalui penghormatan timbal balik dan pendekatan kompromi.
 
China Tegaskan Diplomasi, Bukan Sanksi atau Ancaman
Beijing menegaskan bahwa proposal ini merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk mendorong dialog dibandingkan konfrontasi. Pejabat China mengatakan bahwa negaranya akan terus berkomunikasi dengan semua pihak terkait serta secara aktif mendorong perundingan perdamaian.
China juga kembali menekankan pendiriannya bahwa negosiasi—bukan ancaman atau sanksi—adalah satu-satunya jalan yang layak untuk menyelesaikan krisis nuklir Iran.
"Sanksi, tekanan, dan ancaman kekuatan bukanlah solusi yang layak," tegas Beijing dalam pernyataannya.[IT/r]
 
 
Comment