0
Wednesday 26 March 2025 - 03:11
Zionis Israel vs Palestina:

Pemenang Oscar Dipukuli oleh Pemukim Israel – Salah Satu Sutradara

Story Code : 1198620
Hamdan Ballal and Rachel Szor, winners of the Best Documentary Feature Film for
Hamdan Ballal and Rachel Szor, winners of the Best Documentary Feature Film for 'No Other Land'
Film dokumenter Hamdan Ballal ‘No Other Land’ menggambarkan kehancuran komunitas Palestina di Tepi Barat
 
Film tersebut, yang memenangkan penghargaan Film Dokumenter Terbaik 2024, menunjukkan kehancuran komunitas Palestina di wilayah yang diduduki Zionis Israel sejak 1967.
 
Yuval Abraham, seorang jurnalis Zionis Israel dan salah satu sutradara film tersebut, mengatakan bahwa Hamdan Ballal telah dipukuli oleh segerombolan dan kemudian ditahan.
 
"Sekelompok pemukim baru saja menghakimi Hamdan Ballal... Dia mengalami luka di kepala dan perutnya, berdarah. Tentara menyerbu ambulans yang dia panggil, dan membawanya. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya sejak itu," tulis Abraham di X pada hari Senin *24/3).
 
Kemudian, ia mengklarifikasi bahwa yang dimaksud dengan "dihukum mati tanpa pengadilan" adalah Ballal telah diserang, tetapi tidak dibunuh, seraya menambahkan bahwa pembuat film tersebut kini ditahan di kantor polisi dan pengacaranya belum diizinkan menemuinya.
 
Menurut The Guardian, insiden tersebut terjadi di Susya, sebuah desa di selatan kota Hebron.
 
Lima aktivis Yahudi Amerika dari Center for Jewish Nonviolence mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa sekitar 15 pemukim bersenjata mengepung dan menyerang Ballal.
 
"Mereka mulai melemparkan batu ke arah warga Palestina dan menghancurkan tangki air di dekat rumah Hamdan," kata salah seorang saksi yang berbicara dengan syarat anonim.
 
Abraham juga merilis klip berdurasi sepuluh detik yang konon diambil dari kamera dasbor mobil Ballal.
 
Klip tersebut memperlihatkan sekelompok pria bertopeng – beberapa membawa tongkat – berlari ke arah mobil di malam hari, dengan satu sosok melemparkan batu ke kaca depan.
 
Video lain yang beredar di media sosial memperlihatkan apa yang tampak seperti bentrokan singkat antara tim Ballal dan para pemukim. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bentrokan tersebut tetapi tidak menyebutkan nama mereka yang terlibat.
 
"Beberapa teroris melemparkan batu ke warga Zionis Israel, merusak kendaraan mereka di dekat Susya.
 
Setelah itu, terjadi konfrontasi dengan kekerasan, yang melibatkan saling lempar batu antara warga Palestina dan Zionis Israel."
 
IDF mengatakan pasukannya "menangkap tiga warga Palestina yang diduga melemparkan batu ke arah mereka, serta seorang warga sipil Israel yang terlibat dalam konfrontasi dengan kekerasan tersebut."
 
Pernyataan itu juga secara tidak langsung membantah klaim Abraham tentang keadaan penangkapan Ballal, dengan mengatakan bahwa "tidak ada warga Palestina yang ditangkap dari dalam ambulans."
 
Insiden itu terjadi di tengah ketegangan yang berlangsung lama di Tepi Barat antara penduduk Palestina dan pemukim Zionis Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, pengadilan Zionis Israel telah beberapa kali menyetujui perintah pengusiran paksa warga Palestina yang berdampak pada ratusan orang.
 
Bentrokan menjadi lebih sering terjadi sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023. [IT/r]
 
 
Comment