Iran Sambut Baik Rancangan Perjanjian Damai Armenia dan Azerbaijan
Story Code : 1198663
Araghchi, yang berada di Yerevan dalam sebuah kunjungan resmi, mengatakan pada konferensi pers bersama dengan mitranya dari Armenia, Ararat Mirzoyan, pada hari Selasa (25/3), bahwa Teheran mendorong Armenia dan Azerbaijan untuk menandatangani perjanjian tersebut sesegera mungkin.
“Itu akan memberikan kontribusi besar bagi penguatan perdamaian dan stabilitas, serta pembangunan ekonomi di Kawasan,” ujarnya.
Armenia dan Azerbaijan mengalami deadlock dalam konflik di wilayah Nagorno-Karabakh selama hampir empat dekade. Pada tahun 2020, Azerbaijan melancarkan operasi militer yang akhirnya berhasil merebut sekitar sepertiga wilayah Nagorno-Karabakh. Hampir sekitar 100.000 warga Armenia di wilayah tersebut melarikan diri ke berbagai wilayah Armenia.
Araghchi menekankan bahwa Iran mendukung kemerdekaan dan integritas teritorial negara-negara di kawasan tersebut dan menentang segala perubahan dalam batas-batas internasional mereka.
“Kami percaya bahwa masalah-masalah regional harus diselesaikan di dalam Kawasan melalui dialog dan diplomasi, dan tanpa menggunakan kekerasan,” tambahnya.
Araghchi mengatakan bahwa Republik Islam Iran juga mendukung pengembangan kerja sama ekonomi, termasuk pembukaan jalur komunikasi dan transportasi, antara negara-negara di Kawasan.
Araqchi dan Mirzoyan mengadakan pertemuan sebelum konferensi pers, di mana mereka meninjau berbagai masalah bilateral dan regional yang penting.
Mirzoyan menjamu menteri luar negeri Iran untuk jamuan makan malam pada Senin malam, beberapa jam setelah Araqchi tiba di ibu kota Armenia.
Araqchi juga telah bertemu dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. [IT/G]